Sudah pernah dengar ada perpustakaan keliling menggunakan mobil? Nah kali ini ada yang lebih menarik yaitu perpustakaan berjalan. Gak harus pake BBM bisa langsung nyampe ke masyarakat, tapi masyarakat khusus yaitu yang sedang dipenjara yang selanjutnya disebut Tahanan atau Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Garut.
Perpustakaan berjalan ini merupakan ide kepala Rutan Sukarno Ali untuk mendokrak minat baca tahanan. "Jika meraka malas mendatangi perpus, akan kita datangkan perpus ke mereka," ungkap Sukarno Ali.
Memang Kepala Rutan yang satu ini niat banget untuk bikin tahanan pinter-pinter. Sesuai kata-kata Bung Karno, bahawa setiap manusia harus punya impian maupun gagasan. Nah, untuk bisa punya impian dan gagasan dibutuhkan pengetahuan, dan jendela pengetahuan adalah buku.
Sejalan dengan arah kebijakan nasional 2019-2024 yang prioritas utamanya dalam hal peningkatan kualitas SDM, yaitu SDM yang andal, berkualitas dan cerdas, yang harus didukung dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan nonformal.
Perpustakaan berjalan akan mendatangi tiap-tiap kamar tahanan dan menawarkan beberapa buku untuk dipinjam dengan jangka waktu tertentu. Jadi walaupun pada malam hari mereka gak bisa keluar kamar sel, sudah ada buku untuk menemani menghabiskan malam hari dikamar. Bukan hanya buku pengetahuan, ada juga loh buku novel atau komik biar tahanan nggak jenuh.
Semoga dengan adanya perpustakaan berjalan ini dapat membuat tahanan menjadi manusia yang lebih baik lagi dan dapat berperan positis di masyarakat nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H