Kegiatan melibatkan partisipasi aktif wisatawan dalam kehidupan perdesaan
Sebuah desa wisata harus mampu menciptakan interaksi antara para wisatawan dengan penduduk lokal. Jangan sampai antar keduanya terpisah, sang wisatawan hanya menikmati sebuah destinasi sedangkan penduduk lokal tidak pernah bersentuhan dengan mereka. Karenanya, kegiatan pertanian, perkebunan dan peternakan yang dalam keseharian menjadi aktivitas penduduk desa bisa menjadi atraksi wisata yang menarik. Para wisatawan bisa belajar dan merasakan langsung bagaimana hidup dan bekerja sebagaimana orang desa. Karena alasan ini pula, desa wisata harus menyediakan homestay. Wisatawan hendaknya menginap di rumah yang sudah dihuni oleh penduduk lokal sehingga ada interaksi antara wisatawan dengan pemilik rumah.
Lebih berorientasi pada kegiatan rekreasi luar ruang (outdoor recreation)
Rekreasi luar ruangan umumnya berhubungan dengan alam. Menikmati keindahan alam berupa sungai, air terjun, gunung, pantai dan hutan adalah kegiatan yang paling lazim dilakukan oleh para wisatawan. Namun desa wisata tidak hanya bisa menyediakan panorama alam tapi juga keunikan budaya masyarakat. Di Desa Wisata, para wisatawan bisa mendapat pengalaman untuk bekerja di ladang pertanian hingga menikmati suguhan kesenian tradisional.
Sebesar-besarnya mendayagunakan sumber daya manusia lokal
Penduduk desa harus menjadi pelaku penyedia jasa wisata itu sendiri. Jangan sampai keberadaan wisata di desa justru hanya menjadi tontonan bagi masyarakat desa. Penduduk desa harus terlatih untuk menjadi penyedia penginapan, pramuwisata, penjual makanan hingga pekerja di tiap daya tarik wisata.
Memberikan penghargaan besar pada budaya dan kearifan lokal
Konsekuensi dari keberadaan destinasi wisata adalah interaksi antara penduduk lokal dan para wisatawan dari luar desa. Sering kali justru penduduk lokal lah yang mendapat pengaruh dan mengalami perubahan. Karenanya, desa wisata harus memproteksi kearifan lokalnya. Para wisatawan yang datang juga dituntut untuk menyadari perbedaannya dengan masyarakat desa. Mereka yang datang berwisata ke desa harus mengikuti kebiasaan dan budaya desa setempat.
Menyediakan akses yang memadai baik akses menuju ke destinasi lain maupun internal di dalam desa wisata itu sendiriÂ
Akses baik menuju maupun di dalam desa wisata harus memadai. Selain jalan yang memadai, aspek keselamatan wisatawan juga harus diperhatikan. Jika pun ada lokasi yang membahayakan, desa wisata harus menyediakan layanan khusus demi keselamatan dan keamanan para pengunjung.
Akomodasi yang Memadai