Drakor

Duluuuu... jaman kuliah, di kamar kos, mengerjakan laprak atau nugas tulis tangan, ditemani drama Jepang Tokyo Love Story, Rika Akana dan Nagao Kanji, yang endingnya nggemesi, alias tydac sesuway harapan penonton. Lepas kuliah, kerja di luar kota, nonton TV jadi kegiatan langka, ditambah isinya sinetron yang menurutku gak ada mutunya babar blas. 

Pulang kerja sehabis berjibaku dengan macetnya kota Bandung, aku memilih tidur. Belum ada android kala itu. Mau chat pergi ke warnet sejam 5k. Pakai aplikasi yahoo chat, MIRC dan sejenisnya. Ponsel juga baru kalangan tertentu karena harga perdananya selangit.

Setelah menikah, tertarik dengan Jang Geum, Jewel in The Palace. Okelah minjam CD nya di rentalan, ditonton saat tiga balitaku sudah tidur. Si sulung 1,5 tahun, Si Tengah 11 bulan dan Si Bungsu baru sehari. Gak usah nanya kok bisa atau gimana ngasuhnya tanpa dibantu ART. Pokoknya mereka tidur aku nonton.

Baca juga: Rasa Syukur

Setelah Jang Geum, tidak ada lagi drama yang kuikuti. Beralih ke TV berbayar aku lebih suka nonton Law and Order, NYPD Blue, LAPD, CSI: Miami, ER, Grey Anatomy, ketika Isaac Washington dikeluarkan, aku ikut keluar jadi penonton Grey Anatomy. 

Android mengubah kehidupan dan perilaku manusia. Sosial media jadi riuh, pekak. Tidak semua pengguna smartphone diikuti smartbrain baik maya ataupun nyata. umpatan, pujian, konten sampah, ilmu pengetahuan, bercampur aduk, dan tentunya iklan.

Disney Hotstar mengiklankan drama terbaru dari korea Red Swan, dan aku terpikat oleh pemeran utamanya Seo Do yoon. Aktingnya bukan kata-kata, tapi mata. Hanya karena mata Helen bertatapan dengan Paris, Ken Arok menatap Ken Dedes, peperangan dan pembunuhan terjadi. Aku tak terkecuali hihihi... Melihat mata Seo Do yoon menatap Oh Wan Soo, hatiku yang mengharu biru.

Baca juga: Ngumbahi

Seumur hidupku baru kali ini aku kepo dengan seorang bintang sampai memfollow akun media sosialnya, dan mencari tahu judul drama yang dibintangi Jung Ji Hoon. Ketemulah Ghost Doctor.

 Dan, pencarianku masih berlanjut.. hahaha... 

Jadilah aku sekarang penikmat drama Korea. Haiisshh.. kalau ketemu aku di masa SMP SMA dan kuliah bisa kena ledek habis-habisan. Yaah.. sudahlah, daripada isi kepalaku berperang tidak karuan dengan kenangan, paling tidak drakor menjadi juru damai untuk sementara.

Baca juga: Memorizing