Aplikasi kimia analitik di industri sangatlah menarik. Di era modern sekarang, industri bahan kimia maupun bioproses terus berkembang pesat dan semakin kompetitif. Di bawah kondisi tingginya daya saing, maka berlaku siapa yang akan memiliki kualitas terbaik maka perusahaan ini lah yang akan unggul.Â
Di poin ini kimia analitik akan terlibat, yaitu manajemen kualitas baik produk maupun sistem dalam suatu perusahaan. Kenapa manajemen kualitasnya menggunakan analisis instrumental? Karena tujuannya mengukur kuantitas dan kualitas unsur kimia yang terdapat di dalam produk tersebut apakah sesuai standar atau tidak. Â Metode yang digunakan pun sangat luas, disesuaikan kebutuhan industrinya. Berikut adalah contoh dan deskripsi singkat penerapan dan inovasi kimia analitik dalam industri kimia atau bioproses.
Process Analytical Chemistry (PAC)Â
PAC adalah sistem analisis instrumental yang dirancang untuk pabrik untuk memanajemen kualitas prosesnya. Berbeda dengan kimia analitik konvensional yang berpusat di lab, PAC berpusat di pabriknya, tepat langsung di dekat prosesnya.
Identifikasi Zat Kimia Pada Minyak Jelantah Sebagai Bahan Aditif Di Bitumen
Inovasi terbaru dari Universitas Malaya yang menganalisa bahan kimia sekaligus memanajemen kualitas waste cooking oil (WCO) yang dimodifikasi sebagai bahan aditif di Bitumen. Metode yang digunakan diantaranya Gas Chromatography-Mass Selective (GC-MS) dan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). GCMS mengidentifikasi adanya asam lemak bebas / free fatty acids (FFA) dan FTIR mengidentifikasi keberadaan gugus alkil (C-H) pada seluruh sampel.Â
Kimia Analitik Di Industri Pangan
Sebagai kebutuhan primer masyarakat, industri pangan semakin berkembang. Perkembangan industri pangan membuat produsen makanan harus semakin kreatif dalam pengembangan produknya. Salah satunya pemilihan bahan-bahan penyusunnya. Produk makanan yang menjual adalah produk dengan komposisi bahan kimia yang tepat dan tidak berlebihan. Konsumen pun semakin sadar akan hal ini dan mereka cenderung memilih bahan nabati.Â
Di poin inilah kimia analitik mengambil peran. Insinyur bioproses harus mencari bahan-bahan kimia dari alam, dan untuk mengetahui kandungan zat kimia yang diinginkan diperlukan ilmu kimia analitik.Â
Contoh penerapannya adalah Analisis Karbohidrat dengan GC-MS. Analisis karbohidrat ini untuk mengidentifikasi berbagai jenis gula yang diinginkan untuk menjadi bahan dasar produk makanan. Selain itu ada identifikasi  senyawa chiral flavour untuk diambil menjadi bahan penyedap dalam makanan dengan berbagai metode (HPLC, HR-GC, dan HR-GC/MS), mengingat industri bio-flavor memiliki prospek yang signifikan dalam masa depan.
Begitulah sedikit mengenai penjelasan kontribusi kimia analitik dalam kehidupan kita. Apa yang dijelaskan sebelumnya merupakan sedikit dari sekian banyaknya aplikasi kimia analitik. Oleh karena itu, Penting bagi kita untuk menguasai, atau setidaknya memahami konsep dari instrumen analisis kimia, khususnya di era perkembangan industri 4.0.Â
Di zaman ini banyak orang yang menciptakan penemuan-penemuan bahan--bahan kimia yang membantu kehidupan kita, dan kimia analitik adalah instrumen yang akan membuktikan keberannya melalui identifikasi kandungan kimianya. Semoga narasi ini bisa menjadi pegangan dan insight baru bagi teman-teman pembaca untuk kedepannya, melangkah bersama dalam mengembangkan masyarakat modern yang sejahtera di bawah kemajuan sains dan teknologi.