Mohon tunggu...
Auzai Anwari
Auzai Anwari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Auza’i Anwari asal Pekanbaru. Kepribadaan saya orang yang disiplin, bersih, ramah. Hobi saya sepak bola, badminton, tenis meja, kuliner, dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Pancasila

12 November 2024   23:01 Diperbarui: 12 November 2024   23:13 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang Sejarah Pancasila kita hidup dimuka bumi ini tidak terlepas dari sejarah-sejarah kehidupan baik sejarah kemerdekaan Indonesia, sumpah pemuda, hari santri nasional bahkan sejarah yang ada pada perjalanan hidup kita sendiri. Mengapa adanya sejarah di karenakan untuk kita memflesbeck pelajaran apa saja yang kita dapat sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada tahun 1945 indonesia masih dijajah oleh jepang yang mana jepang menjajajh Indonesia selama tiga tahun. Selama tahun 1945 keaadan di Indonesia bebalik, pasukan jepang mulai mengalami kekalahan di medan tempur yaitu dikalah kan oleh Amerikan dan sekutu inggris yang menyebabkan terancamnya kekuasan jepang di berbagai negara termasuk indonesaa. Akhirnya tidak lama kemudian jepang menyerahkan diri kepada Indonesia yang bertujuan untuk meredam gejolak dan perlawanan rakyat Indonesia. Setelah jepang menyerahkan kekuasannya kepada Indonesia dan Indonesia mulai merdeka maka dari beberapa pihak penting membuat suatu forum yang berisikan untuk memutuskan Pancasila yaitu dikenal dengan sebutan BPUPKI. Terdapat 2 sidang yaitu siding pertama jatuh pada tanggal 29 Mei 1945 yang di dalamnya berisikan tokoh-tokoh penting yaitu Mr. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, Ir. Sukarno. Setelah siding pertama selesai para tokoh tersebut masih belum menemukan dasar negara yaitu Pancasila tetapi tepatnya tanggal 22 Juni 1945 salah satu dari golongan atau kelompok yaitu panitia sembilan berhasil merumuskan dasar negara yang dikenal sebutannya yaitu piagam Jakarta.
Karna hasil pada siding pertama masih belum ditemukan hasilnya maka BPUPKI membuat sidang kedua yaitu pada tanggal 10-16 Juli 1945 Pada masa persidangan ini, BPUPKI membahas rancangan undang-undang dasar. Untuk itu, dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai Ir. Sukarno. Setelah melalui pesidangan yang bgitu Panjang maka pada tanggal 18 Agustus 1945 lahir lah perumusan Pancasila yang berisikan ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradap, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Para tokoh dan para pejuang yang merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dapat kita mengambil hikmah atau nilai-nilai juang 45 yaitu sifat dan jiwa Angkatan 45 serta semangat 45 yang tak pernah gugur dalam diri mereka demi membangun bangsa Indonesia. Dapat kita ambil hikmah dalam sejarah perumusan Pancasila yaitu apabila ingin memutuskan suatu problem dan itu berhubungan dengan negara maka hendaknya kita melakukan musyrawarah untuk menemukan jalan keluar yang dapat memberikan dampak positif kepada banyak orang. Kita sebagai mahasiswa atau pelajar jangan jadikan sejarah itu sebagai kenangan belaka tetapi jadikan sejarah itu renungan agar kita dapat merasakan apa yang telah dirasakan oleh para tokoh dan pejuang warga Indonesia pada zaman dahulu, sehingga kita dapat meniru semangat mereka yang kita terapkan dalam menuntut ilmu untuk membangun bangsa Indonesia menjadi negara yang maju karna kemajuan bangsa Indonesia nantinya ada di tangan kita yaitu para pemuda Indonesia saat ini. Oleh karna itu jangan pernah meninggalkan sejarah dan terus semangat dalam menuntut ilmu yang mana kita dapat mewujudkan Indonesia Bersama-sam menuju Indonesia emas pada tahun 2045. Kita sebagai pemuda bangsa penggerak bangsa maka terus berjuang seperti yang diterangkan dalam surat at taubah ayat 122 yang menjelaskan bahwa jihad pada saat ini yaitu bukan pergi berperang melainkan jihad dalam menuntut ilmu jangan khawatir para pemuda teruslah berjihad karna allah selalu Bersama mu sebagaimana tercantum dalam surat al ankabut ayat 69.

#pbsuin2024

#pancasila24pbs6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun