Mohon tunggu...
Auvi Alfiani
Auvi Alfiani Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Prodip 1 Spesialisasi Pajak BDK Balikpapan 2014

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari Ponorogo untuk Indonesia

11 November 2014   06:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:06 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1415635656512833248

Anak adalah aset bangsa yang paling berharga, bagaimana tidak ? Mereka adalah penerus bangsa, pemegang estafet kepemimpinan bangsa ini. Program kota layak anak yang dicanangkan oleh pemerintah mungkin juga sedikit sulit diwujudkan bila hanya dibayangkan. Oleh karena itu, Paguyuban Anak Ponorogo sebagai organisasi anak Ponorogo yang bergerak bersama untuk kesejahteraan anak dan untuk mewujudkan sebuah mimpi bersama menuju ‘Kabupaten Layak Anak’.

Saya mulai bergabung dengan PAP pada Februari 2012, walaupun saya adalah anggota baru namun teman-teman di PAP sangat welcome sehingga saya tidak malu-malu untuk melewati kebersamaan bersama mereka semua. Memang begitulah anak-anak PAP yang ramah dan terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung. Banyak sekali kegiatan yang bisa kita lakukan bersama, kegiatan-kegiatan yang pastinya bermanfaat baik untuk diri kita sendiri untuk lebih peka terhadap lingkungan terutama pada kondisi anak-anak di sekitar kita, juga pastinya bermanfaat untuk orang lain.



Diantara kegiatan-kegiatan yang pernah saya ikuti antara lain :

·Enjoy learning, yaitu kegiatan belajar bersama. Kami para kakak-kakak memberikan bimbingan belajar gratis bagi adek-adek yang masih duduk di bangku SD atau SMP. Kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari, biasanya ba’da maghrib dengan jadwal jaga yang telah diatur, sehingga kakak-kakak yang juga masih sekolah ini nggak terganggu jam belajarnya.

·Survey kondisi lapangan anak-anak di kecamatan pelosok, yaitu Sawoo dan Pudak. Dalam survey tersebut kami benar-benar ingin mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi dari fasilitas pemenuhan hak anak di sana, untuk kami tindak lanjuti bersama penaung kami KP3A (Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).

·Memperingati hari anak, hari Kartini dan hari besar lainnya dengan kegiatan anak-anak, seperti mengadakan lomba mewarnai di daerah pelosok, outbond di sekolah-sekolah.

·Forum Anak Ponorogo, ini adalah event terbesar dalam proker Paguyuban Anak Ponorogo, di forum ini perwakilan anak-anak dari seluruh SMP-SMA di Ponorogo berkumpul bersama, kita saling sharing dan berdiskusi tentang masalah-masalah yang dihadapi anak-anak Ponorogo pada khususnya yang mana bisa menghambat terpenuhinya hak mereka sebagai anak. Dalam forum ini pula akan diadakan seleksi Duta Anak Kabupaten Ponorogo yang akan mewakili ke Forum Anak Jawa Timur. Salah satunya yang pernah mewakili Ponorogo dalam Forum Anak Jatim adalah saya, yaitu pada tahun 2013.

·Dan maaaaasih banyak lagi

Kami di sini bukan bekerja, tapi di sini kami saling belajar sambil bemain. Untuk apa untuk siapa kami rela berlelah-lelah di organisasi ini ?

Kami hanya ingin bersama menggandengkan tangan, merajut asa bersama-sama mewujudkan Ponorogo Kabupaten Layak Anak. Dari langkah kecil ini kami ingin mengawal anak-anak Indonesia agar senantiasa terpenuhi hak-haknya, mulai dari hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi.

Kami ingin bersama-sama mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik lagi,melalui apa ? Melalui aset bangsa yang paling berharga, anak-anak Indonesia.

Salam semangat, salam persahabatan dari ‘Bumi Reyog’ !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun