Mohon tunggu...
Auva Munaya
Auva Munaya Mohon Tunggu... Guru - UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemerintahan Umar bin Abdul Aziz dalam Mensejahterakan Masyarakat

17 Desember 2023   00:28 Diperbarui: 17 Desember 2023   00:28 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Auva Munaya*

Biografi Umar bin Abdul Aziz

Khalifah Umar bin Abdul Aziz nama lengkapnya adalah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Al-Hakam bin Abi Al-Ash bin Umayyah bin Abdisysyam bin Abdil Manaf. Gelarnya adalah Al-Imam Al-Hafizh Al-Allamah Al-Mujtahid Az-Zahid Al-‘Abid As-Sayyid Amirul Mukminin Haqqan, Abu Hafs Al-Quraisyi Al-Umawi Al-Madani kemudian Al-Mishri, Al-Khalifah Az-Zahid Ar-Rasyid Asyajj Bani Umayyah.

Umar bin Abdul Aziz seorang putra dari Abdul Aziz gubernur daerah Mesir pada masa pemerintahan Abdul Malik. Ia lahir dekat Kairo tepatnya di daerah Hilwan. Ibunya bernama Ummu Ashim binti Ashim bin Umar bin Khattab yang mana tidak lain ia adalah anak dari cucu Umar bin Khattab ra. Kehidupan sehari-hari Umar dikenal mewarisi sifat dari buyutnya, Namun perbedaan keduanya adalah jika Umar bin Khattab dikenal dengan watak yang keras, maka Umar bin Abdul Aziz dikenal dengan sifat yang lemah lembut.

Umar memiliki akhlak yang baik dan wajah yang tampan, tunduk kepada Allah, memiliki kepribadian yang baik, akal yang sempurna, pandai berpolitik, selalu berusaha untuk terus bersikap adil, berpengetahuan luas, memahami ilmu psikologi, cerdas, ahli taubat, tidak gila jabatan, selalu mengungkapkan kebenaran. Dia dicatat sebagai salah satu pemimpin dan ulama ideal pada masa Bani Umayyah dan dikenal sebagai seorang yang sangat fasih dan lancar dalam berbicara. Namun hidupnya tidak berlangsung lama. Ia meninggal dunia pada tahun 101 H dalam usia empat puluh tahun.

Menjadi Khalifah

Kualitas keilmuan dan kepribadiannya telah membimbing Umar untuk menjadi seorang khalifah. Sebelum menjadi seorang Khalifah Umar pernah menduduki beberapa jabatan. Saat berusia 24 tahun, ia telah diangkat menjadi Gubernur Hijaz Madinah oleh Khalifah Al-Walid I. Pada tahun 88 H, ia dipercaya sebagai Pengawas Pembangunan Pembongkaran Masjid Nabawi. Selanjutnya tahun 97 H, ia dipercaya lagi untuk menjadi Al-Katib (Sekretaris Istana) oleh Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik bin Marwan.

Di antara kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan Sulaiman ialah ketika dia menerima nasihat dari Raja’ bin Haiwah Al-Kindi yang memberi saran kepada Sulaiman ketika sakit untuk mengangkat Umar bin Abdul Aziz sebagai penggantinya. Itu adalah wasiat yang tidak dipengaruhi oleh setan. 

Banyak sekali riwayat yang menceritakan kisah pengangkatan Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah. Salah satunya adalah apa yang disebut Ibnu Sa’ad dalam buku Thabaqat, dari Suhail bin Abi Suhail.

https://jernih.co
https://jernih.co

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun