Kalau di Indonesia seingat saya jika sedang dalam kondisi siapa yg harus duluan pada saat dua mobil berpapasan maka jika salah satu mobil menyalakan lampu itu tandanya mobil yang menyalakan lampu tadi minta dia yang diberi kesempatan dulu tapi ternyata DISINI BERLAKU SEBALIKNYA.
Nah, misunderstanding seperti ini bisa sangat berbahaya.
Apa jadinya kalau misal mobil saya berpapasan dengan mobil lain, karena ingin duluan maka saya nyalakan lampu mobil ... dengan pemikiran seperti di Indonesia bahwa setelah menyalakan lampu berarti saya minta kesempatan untuk duluan maka lewatlah mobil saya setelah lampu saya nyalakan, padahal mobil lain yang berpapasan dengan saya setelah menerima lampu maka dia pikir bahwa saya memberi kesempatan dia untuk lewat duluan ... apa yang terjadi ? sudah jelas akan terjadi tabrakan.
Syukur Alhamdulillah, hal seperti itu tidak terjadi karena saya akhirnya bisa tahu aturan itu sebelum mobil saya berpapasan dengan mobil lain.
Setelah tahu dua hal penting itu, yang kanan duluan, dan yang memberi kesempatan yang menyalakan lampu, saya bisa menyetir dengan lancar, percaya diri, aman sentosa bebas klakson dari pengendara lain.
Sampai saat inipun, sudah dua tahun lebih dan saya masih belum juga mengambil driving licence, karena mengambil driving licence tidak ada jaminan bisa lulus in the first trial, hehehe ...
Juga supervisor saya bilang : as long as you don't do silly thing, you'll be OK (maksudnya gak punya SIM sini juga gak papa asal gak berbuat hal yang konyol).
Tapi saya jawab : sometimes I do silly thing, accidently .. dan supervisor sayapun tertawa, kenapa katanya ?
Karena pernah waktu di tempat parkir, saya parkir di tempat disable (tempat parkir khusus untuk orang cacat).
Di tempat parkir manapun yang namanya lahan khusus pengendara disable selalu tersedia, Â dalam jumlah cukup yang seringkali tidak terpakai. Â Tempat khusus itu ditandai dengan garis cat berwarna kuning dengan gambar orang naik kursi roda seperti gambar di bawah ini :