Mohon tunggu...
aku saya
aku saya Mohon Tunggu... -

cerita2 selama tinggal di UK.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tak Ada Tempat Penitipan Barang

27 Desember 2011   08:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:42 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih dari dua tahun lalu saat pertama kali tiba di UK ... Aku berbelanja di toko ... karena sedang membawa tas yang cukup besar, mulai masuk toko celingak celinguk cari tempat penitipan barang ... ternyata tak ada ... Begitupun juga waktu berbelanja di kali kedua, ketiga, dst di toko yang berbeda ... tak ada tempat penitipan barang seperti di Indonesia. Saat pertama berbelanja dan masuk toko dan  tak ada tempat penitipan barang, kupikir boleh juga toko ini percaya sama customer-nya ... eh, ternyata memang tak ada tempat penitipan barang di semua toko di Inggris. Dan hampir di semua toko lazimnya memasang kamera CCTV ... kecuali di toko-toko kecil kepunyaan warga imigrant. Meskipun tak ada tempat penitipan barang dan terpasang kamera CCTV, pernah kujumpai beberapa teenage (anak remaja) dengan sengaja tanpa ada rasa takut mengambili barang-barang ... Anehnya, penjaga toko pura-pura tak melihat dan melanjutkan melayani pembeli yang lain ... Meskipun salah satu pengunjung toko berusaha memberi tahu penjaga toko, tapi kulihat wanita penjaga itu masa bodoh dan tak menggubris. Remaja nakal adalah masalah besar di Inggris. Karena mereka bebas hukum, jadi sekriminal apapun yang mereka lakukan karena tergolong anak2 maka mereka bebas dari hukuman.  Paling polisi hanya mencatat saja, selebihnya akan dilepaskan. Tersedia pula layanan child careline sehingga, setiap saat seorang anak yang merasa tidak nyaman bisa menelepon layanan ini.  Bahkan merekapun bisa menelepon nomor tersebut jika mendapat perlakuan yang tidak mereka senangi dari orangtua mereka. Dan tidak mustahil anak2 ini bisa memenjarakan orangtua mereka sendiri, jika mereka menelpon polisi untuk mengadukan orangtua mereka sendiri, kemudian polisi mengambil tindakan jika menganggap orangtua mereka berbahaya. Kembali ke soal ada tidaknya tempat penitipan barang. Ada keuntungan dan kerugian dari tidak adanya tempat penitipan barang ini. Keuntungannya : pertama, toko tidak perlu menggaji pegawai yang khusus menjaga tempat penitipan. Sebenarnya bisa saja, penjaga tempat penitipan barang sekaligus kasir yang melayani tapi penyediaan ruang penitipan juga memerlukan tempat / space di toko yang umumnya berukuran kecil. Jadi keuntungan kedua bisa dikatakan penghematan space / ruang yang ada di toko. Keuntungan ketiga,  bagi customer adalah customer merasa dipercaya karena tidak perlu menitipkan apapun yang dibawanya sekalipun itu tas tangan kecil, kan sudah ada CCTV-nya. Kerugiannya : dari pihak toko sendiri memperlebar kemungkinan pencurian barang di tokonya ... Bayangkan semisal ada orang yang pura-pura bawa tas kresek kemudian diisi dengan barang2 lain di toko yang dimasuki. Sedangkan kerugian di pihak customer adalah kita tidak punya kesempatan sekedar menitipkan barang belanjaan yang lumayan berat dari toko lain.  Jadi kemana-mana harus kita bawa itu tas yang isinya lumayan berat hasil belanja dari toko sebelumnya padahal kita masih perlu berbelanja di toko lain, karena tiap toko kan berbeda-beda macam barang apa yang perlu dibeli.  Eitss, bukannya saya gila belanja ya ... untuk kebutuhan bulanan kan harus khusus membeli daging halal di toko halal food sedangkan barang-barang kebutuhan jenis lain ada di tersedia di toko yang lainnya lagi. Mempertimbangkan segala keuntungan dan kerugian, dari segi kepraktisan, tentu saja pilihan tidak ada tempat penitipan barang lebih baik saya kira, setuju ?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun