Teknologi yang pada tahun 2015 mulai mendunia yaitu Virtual Reality atau VR memberikan pengalaman baru bagi banyak orang dalam melihat sebuah karya.Â
Ide dari VR sudah ada semenjak tahun 1838 oleh peneliti yang benama Sir Charles Wheatstone. Akhirnya ide tersebut mulai diwujudkan oleh Oculus Rift dengan prototype pertamanya pada tahun 2012. Tidak lama kemudian, Facebook membeli Oculus dengan harga sekitar 3$ miliar. Wired dalam artikelnya menuliskan bahwa gelombang pertama VR yang khusus untuk konsumen diluncurkan pada tahun 2016.Â
Dengan adanya teknologi VR, banyak yang berlomba-lomba untuk memproduksi konten visual yang bisa mengimbangi teknologi ini. Film pendek pertama menurut Studio Binder adalah Henry (2015).
Memang, pada dasarnya VR banyak dipergunakan oleh industri video game untuk memberikan pemain pengalaman yang lebih menarik dan kaya dalam permainan tersebut. VR dalam industri film kurang dilirik karena sulit untuk merekam dan produksinya. Akan tetapi, beberapa film ini patut diacungi jempol karena menghadirkan produk visual dengan teknologi Virtual Reality.
Save Every Breath : The Dunkirk VR Experience
Film keluaran Warner Bros ini menurut saya sangat menarik dalam sisi visual. Film yang berdasarkan Perang Dunia ke-2 ini dapat menghadirkan bebagai pengalaman tertentu. Terlabih lagi, film ini dibuat agar dapat ditonton dengan teknologi Virtual Reality. Pengalaman dalam Perang Dunia ke-2 yang disatukan dengan teknologi ini sangat tepat untuk membuat penonton tetap duduk dan menikmati ceritanya.
The Conjuring 2 - Experience Enfield VR 360
Salah satu film berkategori horor terbaik tahun 2016 ini pantas mendapatkan sentuhan dari Virtual Reality. Saya tidak perlu menjelaskan tentang Conjuring serta seluk beluknya karena franchise ini sudah terkenal. Penonton dapat merasakan segala hal yang terjadi di rumah Hodgson dan berbagai scenes horor lainnya. Pastinya jika anda tidak kuat menonton film ini, jangan pernah mencoba untuk menontonya dengan VR. Namun, untuk kalian yang menikmati The Conjuring, saya sangat merekomendasikan untuk menonton film ini.
Fairness Works : Refugee Crisis
Pemenang The Webby Awards dan The Rosies, Fairness Works : Refugee Crisis merupakan film yang bercerita tentang pengungsi yang berada Amerika Utara. Hal yang sangat menarik bagi saya dalam film ini adalah perasaan yang mengalir ketika saya menggunakan VR untuk menonton film ini. Marah, sedih, kecewa, dan berbagai perasaan lainnya ikut tercampur dan berjalan mengikuti cerita yang ditampilkan.Â
The Lion King
Siapa yang tidak tau film The Lion King? Film yang satu ini merupakan film yang pastinya sudah ditonton oleh sebagian besar manusia di bumi. Film ini merupakan film yang pertama kali dibuat pada tahun 1994 oleh Walt Disney. Pada tahun 2019, The Lion King dibuat ulang dan banyak penggermar yang mengkritik mengatakan bahwa "tidak ada perasaan" dan terlalu realistis. Maka dari itu, produser dari film ini membuat semacam "permainan" dari VR. Hal ini dianggap sebagai salau satu yang memprakasai teknologi VR dalam dunia film.Â