Mohon tunggu...
Nurul Fadhilah
Nurul Fadhilah Mohon Tunggu... Lainnya - Marketing Enthusiast

Is a passionate digital marketing enthusiast with three years of experience, focusing on social media management, content creation, and copy writing. A graduate of Economics Management from Universitas Islam Indonesia, she has expertise in Business Development and Creative Marketing. Driven to grow as a creative digital marketer, she is always eager to explore new opportunities and contribute impactful ideas to the industry.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi Konstruksi Berkelanjutan, Mortar Autoconz 3DCP Raih Sertifikasi TKDN

4 Januari 2025   22:11 Diperbarui: 4 Januari 2025   22:11 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin 3D Printing Konstruksi "Bimantara" Autoconz 3DCP Indonesia. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Yogyakarta -- PT Berdikari Teknologi Indonesia, yang lebih dikenal sebagai Autoconz 3DCP Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Startup asal Sleman, Yogyakarta ini telah menciptakan inovasi signifikan dengan mengembangkan teknologi 3D printing konstruksi, menawarkan solusi baru dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.

Pencapaian terbaru mereka adalah sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mortar khusus 3D printing konstruksi, dengan capaian tingkat kandungan lokal sebesar 68,29%. Sertifikasi ini tidak hanya menegaskan komitmen Autoconz terhadap keberlanjutan, tetapi juga peran aktif mereka dalam mendukung industri dalam negeri melalui penggunaan material lokal yang inovatif.

CEO Autoconz 3DCP Indonesia, Antonius Ali, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. "Sertifikasi TKDN ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi tim kami dalam beberapa tahun terakhir. Kami berharap mortar khusus ini dapat dimanfaatkan lebih luas untuk mendukung pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia," ujarnya.

Teknologi 3D printing konstruksi yang dikembangkan perusahaan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan masa kini, tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang. Prinsip ini selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh pemerintah.

Tak hanya berhenti pada mortar, Autoconz 3DCP Indonesia juga menargetkan sertifikasi TKDN untuk mesin Gantri 3D Printing Konstruksi "Bimantara" pada tahun 2025. Langkah ini semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi konstruksi lokal.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses sertifikasi ini. Raihan sertifikasi TKDN untuk mortar 3D printing konstruksi adalah langkah awal dari banyak pencapaian yang kami harapkan dapat dicapai ke depannya," tambah Antonius Ali.

Sebagai pelopor teknologi konstruksi 3D printing di Indonesia, Autoconz 3DCP Indonesia juga terus mengembangkan mesin dan metode konstruksi berbasis teknologi lokal. Dengan sepenuhnya memanfaatkan keahlian anak bangsa, perusahaan ini membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di tingkat global dalam sektor teknologi konstruksi.

Ke depan, teknologi 3D printing konstruksi ini diharapkan dapat menjadi solusi utama untuk mewujudkan infrastruktur yang efisien, ramah lingkungan, dan memberdayakan industri lokal, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun