Yogyakarta -- PT Berdikari Teknologi Indonesia, yang lebih dikenal sebagai Autoconz 3DCP Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Startup asal Sleman, Yogyakarta ini telah menciptakan inovasi signifikan dengan mengembangkan teknologi 3D printing konstruksi, menawarkan solusi baru dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.
Pencapaian terbaru mereka adalah sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mortar khusus 3D printing konstruksi, dengan capaian tingkat kandungan lokal sebesar 68,29%. Sertifikasi ini tidak hanya menegaskan komitmen Autoconz terhadap keberlanjutan, tetapi juga peran aktif mereka dalam mendukung industri dalam negeri melalui penggunaan material lokal yang inovatif.
CEO Autoconz 3DCP Indonesia, Antonius Ali, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. "Sertifikasi TKDN ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi tim kami dalam beberapa tahun terakhir. Kami berharap mortar khusus ini dapat dimanfaatkan lebih luas untuk mendukung pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia," ujarnya.
Teknologi 3D printing konstruksi yang dikembangkan perusahaan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan masa kini, tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang. Prinsip ini selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh pemerintah.
Tak hanya berhenti pada mortar, Autoconz 3DCP Indonesia juga menargetkan sertifikasi TKDN untuk mesin Gantri 3D Printing Konstruksi "Bimantara" pada tahun 2025. Langkah ini semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi konstruksi lokal.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses sertifikasi ini. Raihan sertifikasi TKDN untuk mortar 3D printing konstruksi adalah langkah awal dari banyak pencapaian yang kami harapkan dapat dicapai ke depannya," tambah Antonius Ali.
Sebagai pelopor teknologi konstruksi 3D printing di Indonesia, Autoconz 3DCP Indonesia juga terus mengembangkan mesin dan metode konstruksi berbasis teknologi lokal. Dengan sepenuhnya memanfaatkan keahlian anak bangsa, perusahaan ini membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di tingkat global dalam sektor teknologi konstruksi.
Ke depan, teknologi 3D printing konstruksi ini diharapkan dapat menjadi solusi utama untuk mewujudkan infrastruktur yang efisien, ramah lingkungan, dan memberdayakan industri lokal, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H