Mohon tunggu...
Muhtar Arifin
Muhtar Arifin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tutorial Drawing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nonton Layar Tancap

30 April 2012   10:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:55 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nonton Layar Tancap. Nonton Layar Tancap Peristiwa atau cerita “nonton Layar Tancap” ini terjadi ketika mbah daur masih duduk dibangku SMP kisaran tahun pertengahan 90an,dimana pada masa itu tontonan layar tancap memang masih menjadi salah satu tontonan/hiburan yang digemari masyarakat selain harga sewa yang masih relative murah,durasi tayang nya yang bahkan sampai subuh menjelang menjadi beberapa pertimbangan bagi warga yang ingin menyajikan hiburan / tontonan gratis pada acara resepsi resepsi mereka. Menonton Layar Tancap merupakan fenomena tersendiri dimata mbah daur ketika itu,karena dengan adanya moment nonton layar tancap ini banyak sekali misi misi yang ikut disertakan ketika ingin nonton layar tancap,misi yang utama pasti ingin menonton film yang diputar misi tambahanya sich pengen cari kenalan cewek cewek yang kebetulan nonton layar tancap juga..(hmmm jadi malu). Mencari kenalan pada saat nonton layar tancap memang sedikit unik apalagi saat acara / hiburan layar tancap ini digelar didesa lain,mbah daur dan teman teman mbah daur sangat antusias dan bersemangat sekali menyambut moment moment seperti itu,dengan persiapan alakadarnya,perisapan kendaran dan penampilan terbaik pun disiapkan atau malah sengaja di ada adakan walaupun sebenarnya gak ada.hahaha. Sore pun datang dengan bersemangat mbah daur mandi dan berangkat kerumah teman mbah daur yang ada di pojok desa dimana disitu teman teman mbah daur semua sering berkumpul dan menyusun strategi keberangkatan,setelah semua kru berkumpul langkah pertama memastikan dimana letak dan posisi Layar Tancap Berada,,waaah kebetulan lumayan dekat nich kata mbah daur berseloroh kepada teman teman mbah daur,gimana kalo kita jalan kaki aja berangkat kesana bareng bareng,mbah daur melanjutkan opininya,ok seep kita jalan aja kata teman teman mbah daur kompak. Perjalan menuju tempat hiburan / tontonan layar tancap yang berada di desa sebelah pun berjalan dengan sangat menarik,penuh canda tawa,saling berkelakar,setiap teman mbah daur mempunyai aksi masing masing untuk memancing ketawa dari teman mbah daur yang lain,sehingga tidak terasa jarak yang lumayan jauh sekitar 2-3km dari kampung mbah daur itu mbah daur dan teman teman mbah daur selesaikan dengan suka cita tanpa merasa lelah sedikitpun. Sesampai di TKP alias tempat menonton layar tancap mbah daur dan teman teman mbah daur berpisah dan melakukan aksi masing masing ketika membaur dengan penonton yang lain,ada yang langsung merangsek ke sekumpulan cewek cewek,ada yang menuju lokasi perjudian,ada yangakkh pokonya ada ada aja,kalo mbah daur rutinitasnya pasti makan bakso dulu dan langsung cari tempat yang enak alias pewe dan menikmati tontonan gratis yang diputar di ayar tancap. Malam berlalu dan subuh menyambangi,mbah daur dan kru segera berkumpul kembali dan memutuskan pulang,proses pengumpulan armada pun lumayan sulit ada yang tertidur di kursi tamu,ada yang masih melek melotot nonton filmnya bahkan ada yang teridur di bawah pohon gara asyik nontonya,ada lagi yan tepar karena mabok,semua tetap dikumpulkan agar bisa berangkat bersama ya pulang juga bareng bareng,tak banyak cakap diantara kami ketika perjalan pulang,jalan yang sama kalau berangkat terasa sangat dekat tapi ketika pulang sangatlah terasa jauh dan melelahkan,yang ada dibenak dan pikiran mbah daur Cuma kasur dan bantal..tapi masih ada teman mbah daur yang asyiik bercakap cakap dengan riangnya ini bagi mereka yang berhasil menjalankan misinya,misalnya dapat kenalan baru,ketemu teman lama dsb…hmmm moment nonton layar tancap memang khas banget bagi mbah daur dan teman teman mbah daur …. Peristiwa atau cerita “nonton Layar Tancap” ini terjadi ketika mbah daur masih duduk dibangku SMP kisaran tahun pertengahan 90an,dimana pada masa itu tontonan layar tancap memang masih menjadi salah satu tontonan/hiburan yang digemari masyarakat selain harga sewa yang masih relative murah,durasi tayang nya yang bahkan sampai subuh menjelang menjadi beberapa pertimbangan bagi warga yang ingin menyajikan hiburan / tontonan gratis pada acara resepsi resepsi mereka. Menonton Layar Tancap merupakan fenomena tersendiri dimata mbah daur ketika itu,karena dengan adanya moment nonton layar tancap ini banyak sekali misi misi yang ikut disertakan ketika ingin nonton layar tancap,misi yang utama pasti ingin menonton film yang diputar misi tambahanya sich pengen cari kenalan cewek cewek yang kebetulan nonton layar tancap juga..(hmmm jadi malu). Mencari kenalan pada saat nonton layar tancap memang sedikit unik apalagi saat acara / hiburan layar tancap ini digelar didesa lain,mbah daur dan teman teman mbah daur sangat antusias dan bersemangat sekali menyambut moment moment seperti itu,dengan persiapan alakadarnya,perisapan kendaran dan penampilan terbaik pun disiapkan atau malah sengaja di ada adakan walaupun sebenarnya gak ada.hahaha. Sore pun datang dengan bersemangat mbah daur mandi dan berangkat kerumah teman mbah daur yang ada di pojok desa dimana disitu teman teman mbah daur semua sering berkumpul dan menyusun strategi keberangkatan,setelah semua kru berkumpul langkah pertama memastikan dimana letak dan posisi Layar Tancap Berada,,waaah kebetulan lumayan dekat nich kata mbah daur berseloroh kepada teman teman mbah daur,gimana kalo kita jalan kaki aja berangkat kesana bareng bareng,mbah daur melanjutkan opininya,ok seep kita jalan aja kata teman teman mbah daur kompak. Perjalan menuju tempat hiburan / tontonan layar tancap yang berada di desa sebelah pun berjalan dengan sangat menarik,penuh canda tawa,saling berkelakar,setiap teman mbah daur mempunyai aksi masing masing untuk memancing ketawa dari teman mbah daur yang lain,sehingga tidak terasa jarak yang lumayan jauh sekitar 2-3km dari kampung mbah daur itu mbah daur dan teman teman mbah daur selesaikan dengan suka cita tanpa merasa lelah sedikitpun. Sesampai di TKP alias tempat menonton layar tancap mbah daur dan teman teman mbah daur berpisah dan melakukan aksi masing masing ketika membaur dengan penonton yang lain,ada yang langsung merangsek ke sekumpulan cewek cewek,ada yang menuju lokasi perjudian,ada yangakkh pokonya ada ada aja,kalo mbah daur rutinitasnya pasti makan bakso dulu dan langsung cari tempat yang enak alias pewe dan menikmati tontonan gratis yang diputar di ayar tancap. Malam berlalu dan subuh menyambangi,mbah daur dan kru segera berkumpul kembali dan memutuskan pulang,proses pengumpulan armada pun lumayan sulit ada yang tertidur di kursi tamu,ada yang masih melek melotot nonton filmnya bahkan ada yang teridur di bawah pohon gara asyik nontonya,ada lagi yan tepar karena mabok,semua tetap dikumpulkan agar bisa berangkat bersama ya pulang juga bareng bareng,tak banyak cakap diantara kami ketika perjalan pulang,jalan yang sama kalau berangkat terasa sangat dekat tapi ketika pulang sangatlah terasa jauh dan melelahkan,yang ada dibenak dan pikiran mbah daur Cuma kasur dan bantal..tapi masih ada teman mbah daur yang asyiik bercakap cakap dengan riangnya ini bagi mereka yang berhasil menjalankan misinya,misalnya dapat kenalan baru,ketemu teman lama dsb…hmmm moment nonton layar tancap memang khas banget bagi mbah daur dan teman teman mbah daur ….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun