Mohon tunggu...
Jaka Kembara
Jaka Kembara Mohon Tunggu... Perawat - Partigiano

Sebenar-benarnya kematian ialah ketika hilangnya Kemanusian dalam diri manusia sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Harapan dalam Rumah Bersama, Refleksi 50 Tahun Persatuan Perawat Nasional Indonesia

22 Maret 2024   13:37 Diperbarui: 23 Maret 2024   14:09 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

50 tahun Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), usia emas bagi suatu organisasi profesi yang berdiri pada tanggal 17 Maret 1974. Pada awal pendiriannya PPNI mempunyai tujuan dan cita-cita untuk melindungi, mengayomi, membina dan mengembangkan komunitas keperawatan di Indonesia sebagai sarana yang kuat bagi komunitas keperawatan dan peduli terhadap asuhan keperawatan professional yang berkualitas bagi kepentingan masyarakat dan ikut serta dalam peningkatan kesejahteraan komunitas keperawatan Indonesia.

Dengan banyaknya jumlah perawat yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, maka didirikan dan berdiri pula perwakilan Organisasi Profesi ini di berbagai daerah termasuk salah satunya Kabupaten Sintang sebagai perpanjangan tangan mencapai tujuan dan cita-cita pendirian PPNI. Berdasarkan data BPS Provinsi Kalimantan Barat tahun 2022, Jumlah Perawat di Kalimantan Barat berjumlah 11.676 dengan 1.070 orang perawat berada di Kabupaten Sintang.

Data tersebut diatas, mungkin dapat kita ragukan atau kita bantah mengingat banyak jumlah perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan keperawatan baik dalam Kalbar maupun diluar Kalbar setiap tahunnya, belum lagi dengan banyaknya lulusan keperawatan yang bekerja diluar sektor Kesehatan sehingga tidak tercatat ataupun terdata. Dari data dan permasalahan tersebut seharusnya menjadi atensi atau perhatian bagi PPNI Kabupaten Sintang untuk melakukan pendataan jumlah perawat atau lulusan keperawatan di daerahnya. Basis data yang baik tentunya menjadi dasar bagi PPNI sebagai organisasi profesi perawat dapat menganalisis setiap masalah dan melalui daya analisinya dapat memberikan kritik kritis dan solusi dalam Pembangunan di Kabupaten Sintang terutama sektor Kesehatan. Sebagai contoh, PPNI tentu dapat menjawab Ketika ada penyataan terkait kekurangan tenaga perawat di Sintang, apakah karena jumlah perawat dan lulusan perawat yang kurang di Sintang atau Jumlah perawat dan lulusan perawat cukup akan tetapi pekerjaan di sektor Kesehatan bukan menjadi minat karena rendahnya penghasilan dan tidak mendapatkan jaminan kesejahteraan yang memadai atau karena kuota yang diberikan di sektor tersebut terbatas.

50 Tahun Organisasi PPNI yang tentunya dalam usia emas ini permasalahan data perawat diatas sudah menjadi permasalahan yang seharusnya dituntaskan sehingga menjadi basis data yang baik dalam peningkatan kesejahteraan komunitas keperawatan di Kabupaten Sintang. Dalam peningkatan kesejahteraan komunitas perawat kita masih belum mendengar dan melihat PPNI Kabupaten Sintang menjadi garda terdepan membela hak-hak perawat, selama ini kita masih melihat teman-teman sejawat berjuang sendiri terutama teman-teman sejawat honorer memperjuangkan penghasilan yang layak dari pemotongan-pemotongan yang dilakukan dan mendorong alokasi kuota formasi dalam penerimaan tenaga kerja agar cukup dan memadai. Dalam hal ini kita tentu ingin PPNI menjadi garda terdepan sebagai organisasi dapat melakukan lobi dan diplomasi, menjadi wadah aspirasi dan saluran untuk menyuarakan keresahan, keinginan serta menjawab setiap pertanyaan dan permasalahan sejawat perawat.

Kemudian pertanyaan terbesar kita adalah Sudahkah PPNI Kabupaten Sintang sebagai organisasi profesi menjadi Rumah Bersama bagi seluruh sejawat perawat?, Tidak ada yang mampu secara pasti menjawab pertanyaan ini, kita semua dapat merasakan selama ini keberadaan organisasi ini antara ada dan tiada. Ada tetapi berjarak, ada tetapi bersifat "elitis". Keberadaan PPNI Kabupaten Sintang yang kita rasakan saat ini hanya karena kesan Ceremonial bukan karena kebutuhan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi sejawat perawat.

Menjadi seorang perawat tidak hanya menempuh Pendidikan di Perguruan Tinggi untuk memperbesar kemungkinan mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang layak. Akan tetapi, ada cita-cita dan panggilan jiwa, ada harapan orang tua yang dipenuhi. Harapan kita semua melalui momen 50 tahun ini ada perubahan dan proses berbenah yang dilakukan oleh Organisasi profesi ini, dalam usia emas ini ada kedewasaan bagi organisasi profesi ini sehingga dalam Rumah Bersama ini semua sejawat perawat dapat mengabdikan diri dengan sepenuh hati seluruh waktu dan kemampuan, menjadi tempat yang tak berjarak antar sejawat perawat, menjadi tempat berbagi pengetahuan, ruang pembelajaran dan meningkatkan kapasitas sehingga tahun emas PPNI ini benar-benar menjadi momen untuk Bersinergi.

Dirgahayu Persatuan Perawat Nasional Indonesia ke-50. Tahun Emas PPNI, Peduli untuk Bersinergi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun