Mohon tunggu...
Jaka Kembara
Jaka Kembara Mohon Tunggu... Perawat - Partigiano

Sebenar-benarnya kematian ialah ketika hilangnya Kemanusian dalam diri manusia sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Virus Abai di Tengah Pandemi

29 April 2020   09:39 Diperbarui: 29 April 2020   09:42 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sudah jalan bulan kedua semenjak kasus positif pertama pasien covid19 diumumkan di indonesia, serba serbi penanganan masalah ini dari awal isu ini pada awal tahun seperti adegan komedi yang disajikan para elit atas negeri ini, dari dedengkot tua yang saling tumpang tindih terhadap kebijakan penanganan pandemi ini, tak kalah lucu pula adegan yang disajikan para staf khusus presiden yang mengaku atau dilabeli milenial oleh para elit dan sebagian para pendukungnya.

Setali tiga uang dengan menularnya virus tersebut, seperti itu juga laku dan adegan yang dilakukan oleh generasi muda didaerah selama masa pandemi ini, seorang teman pernah memperlihatkan percakapannya di medsos kepada saya yang mana isinya meminta bantuan untuk meperkenalkan band dan lagu temannya yang dibentuk selama menjadi petugas digugus covid, saya tersentak akan hal tersebut.

Tak kalah juga beberapa teman yang mengaku influencer didaerah mempunyai pengikut ribuan dimedsos hanya bisa memposting tentang makanan dan ownernya, ditengah-tengah situasi saat ini apa yang dilakukan seperti anti-sosial.

Ada yang hilang dari kerangka berpikir generasi muda saat ini, generasi muda seharusnya individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga sehingga merupakan sumber daya manusia Pembangunan baik saat ini maupun nanti yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Generasi muda seharusnya individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak, kritis  dan optimis.

Ternyata banyak yang hilang dari generasi muda didaerah saat ini, diakui generasi muda saat ini begitu kreatif tapi sebagai catatan terkadang tanpa disertai adab dan kerangka berpikir kritis, hal-hal yang ditunjukkan lebih kepada "style" atau sekedar menunjukkan eksistensi kreatifas agar tak dikatakan mati sebagai generasi muda.

Hal-hal yang dihasilkan bertentangan dengan keadaan sosial terkini, seperti tak ada "rasa" atau "kepekaan" terhadap keadaan sosial yang dihadapi, tak ada kerangka berpikir yang kritis terhadap isu-isu yang berkembang ataupun kritis dalam menghadirkan sebuah gagasan yang diperlukan dalam situasi saat ini.

Memang diakui menjadi bagian dari generasi muda bukanlah hal yang mudah, proses berpikir ditengah-tengah situasi tertentu menjadi hal yang sulit, seperti contoh ada hal yang lebih sesuai yang dilakukan kawan-kawan yang menjadi bagian di tim gugus covid saat ini selain mempromosikan lagu dan bandnya tersebut. mencari cara dan sistem edukasi yang tepat untuk situasi saat ini adalah mungkin dilakukan, karena himbauan #dirumahaja tidaklah dirasa cukup, akan tetapi titik pointnya adalah setelah #dirumahaja apa yang harus dilakukan menjadi hal yang perlu di edukasikan untuk masyarakat saat ini.

Karena hal-hal yang ditampilkan saat ini lebih kepada deskripsi jumlah dan himbauan tanpa adanya ketegasan penanganan serta edukasi lebih terhadap apa yang terjadi saat ini, sehingga rasa aman dan nyaman semakin menghilang pada akhirnya membuat masyarakat bingung atau tanpa gambaran sama sekali tentang apa yang terjadi dan apa yang harus diperbuat.

Tanpa mengecilkan peran tenaga kesehatan saat ini, Seharusnya generasi muda di daerahlah yang menjadi garda terdepan saat ini, karena merekalah berada ditengah-tengah situasi ini dan berhadapan langsung di lingkungan sosialnya masing-masing, merekalah seharusnya menjadi benteng pertahanan utama saat ini, menjadi garda terdepan ditengah-tengah masyarakat kita, sekali lagi tanpa mengecilkan peran tenaga kesehatan seharusnya generasi mudalah garda terdepan dan menjadi tombak tajam dalam perjuangan saat ini.

Bisa dibayangkan apa yang terjadi ketika generasi muda menjadi di daerah menjadi acuh, benteng kokoh ini roboh atau generasi muda hanya sekedar menampilkan eksistensinya, benteng kokoh ini hanya sekedar menjadi simbol benteng dengan tombak tumpulnya.

Dengan gambaran diatas selayaknya generasi muda didaerah mampu menjadi tembok kokoh hadir ditengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman, menjadi tombak tajam dipertempuran saat ini sehingga mampu menjadi tempat bertanya dan mampu menjawab dengan kerangka berpikir yang dinamis serta kritis, dan pada akhirnya mampu menghadirkan karya yang sesuai dengan keadaan sosial saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun