Mohon tunggu...
Fitri Kusnayanti
Fitri Kusnayanti Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Ex-journalist (persma). Content writer and copywriter. Write articles with random and informative topics [K-pop and hallyu, woman empowerment, education, social and culture].

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sering Menjadi Perdebatan, Sebenarnya Apa Itu Generasi Sandwich?

19 Mei 2024   10:24 Diperbarui: 19 Mei 2024   11:04 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang suka makan roti lapis atau sandwich? Di bagian atas dan bawahnya roti, lalu tengahnya diisi beberapa jenis sayur seperti: selada, tomat, dan timun, bahkan kadang diisi sosis atau ham. Hm... pasti banyak yang tidak asing, kan dengan roti ini? Tapi, bagaimana dengan Generasi Sandwich?

Pengertian Generasi Sandwich

Sandwich generation atau generasi sandwich dapat dikatakan sebagai generasi yang menanggung beban hidup dari 3 generasi, yaitu: orang tua, dirinya sendiri, dan anaknya. 

Menurut Social Work Journal, generasi sandwich dipopulerkan oleh seorang profesor asal Amerika Serikat, Dorothy A. Miller. Generasi sandwich merujuk pada generasi yang terhimpit oleh dua generasi, yaitu diantara kedua orang tuanya yang mulai menua dan anak-anak mereka atau saudara mereka yang masih membutuhkan bantuan dengan usia 18 tahun atau lebih.

Jenis Generasi Sandwich

Siapa yang menyangka jika generasi sandwich memiliki beberapa kelompok klasifikasi? Menurut OCBC terdapat 3 jenis generasi sandwich yang bisa kita jumpai:

1. Generasi sandwich tradisional

Generasi ini merupakan golongan orang tua (usia 30-50 tahun) yang memiliki anak yang yang belum memiliki penghasilan sendiri. Generasi ini juga masih memiliki orang tua yang harus ditanggung kehidupannya.

2. Club sandwich generation

Generasi ini adalah orang yang dibebani tanggungan dari tiga generasi baik generasi di atas atau di bawahnya. Sekilas, memang terlihat sama dengan generasi sandwich tradisional. Tetapi dalam golongan ini, 3 generasi secara sekaligus bisa berupa generasi di bawahnya saja. Misalnya, orang tua yang memiliki anak yang sudah menikah dan memiliki anak juga, tetapi belum bekerja.

3. Open-faced sandwich generation

Generasi ini merupakan calon generasi sandwich tradisional. Mereka belum menikah, tetapi dibebani biaya hidup orang tua dan saudara. Golongan ini yang sering menjadi perbincangan di sosial media.

Generasi Sandwich dan Masalah yang Menyertainya

Finansial

Generasi sandwich dapat dilihat dari pengelolaan dan perencanaan keuangan mereka. Biasanya hal ini menjadi faktor paling mencolok karena generasi sandwich berhubungan erat dengan pemenuhan kebutuhan secara finansial. 

Generasi sandwich cenderung memiliki masalah finansial karena harus menghidupi tiga generasi sekaligus dengan penghasilan yang bisa dibilang tidak terlalu besar. Terkadang, orang yang menjadi generasi sandwich sulit menyisihkan uang untuk menabung atau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.

Kesehatan Mental

Generasi sandwich, terutama yang masih tergolong generasi milenial dan gen z cukup rentang terkena masalah kesehatan mental. Kesulitan financial, tuntutan dari orang tua dan anak, hingga ekspektasi dari diri sendiri menjadi faktor yang menyebabkan terganggunya kesehatan mental mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun