Kecamatan Kertosono menjadi salah satu kecamatan dengan tingkat kecelakaan tinggi di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2018-2020. Pelajar (underage driver) menjadi penyumbang kedua tingginya angka kecelakaan tersebut. Melihat hal tersebut, enam mahasiswa Universitas Padjajaran, Nikita Luthfi Adriyana, Siti Aqilah Aina, Laudza Nurfauziah Suryanegara, Immanuella Stephanie Simanullang, dan Juan Edbert, mecanangkan kegiatan Bike to School. Enam mahasiswa tersebut tergabung dalam Center for Youth Actions on Road Safety Indonesia (CARS). CARS merupakan merupakan bagian dari Global Youth Coalition for Road Safety, Organisasi kepemudaan yang berfokus pada partisipasi pemuda yang berarti dalam keselamatan jalan, mobilitas berkelanjutan, dan iklim.
Bike to School merupakan bentuk realisasi dari lomba Local Action Project yang diadakan oleh Global Youth Coalition for Road Safety. Kegiatan Bike to School memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahaya dari berkendara kendaraan bermotor di bawah umur pada pelajar, mengajak pelajar untuk turut berperan aktif dalam kegiatan edukasi bahaya berkendara di bawah umur dan penggunaan sepeda melalui media sosial, meningkatkan kesadaran dan minat pelajar mengenai pilihan transportasi sepeda untuk ke sekolah, serta menyalurkan aspirasi pelajar kepada pemerintah Kabupaten Nganjuk mengenai fasilitas bersepeda yang aman untuk ke sekolah.
Dalam perealisasian, kegiatan Bike to School berkolaborasi dengan SMP Negeri 1 Kertosono, Polsek Kertosono, dan komunitas pesepeda lokal bernama Kertosono Bersepeda (KOBERS). Nikita, project leader dari kegiatan ini mengungkapkan jika pihak-pihak tersebut menyambut dengan tangan terbuka. “Di awal, pas baru masukin proposal ke sekolahnya itu bener-bener udah diterima baik, bahkan sama kepala sekolah ingin kerjasamanya bisa diperluas ranahnya. Dari kepolisian dan pihak komunitas bersepeda juga welcome banget,” ujar Nikita. Nikita pun mengunkapkan ketika pihak Polsek dan KOBERS diminta untuk menjadi pembicara di hari kedua dan ketiga pelatihan, respon kedua pihak sangat cepat. Nikita pun mengaku senang karena respon yang diberikan oleh pihak-pihak tersebut. Agus Setyoko, Ketua KOBERS pun mengaku senang dan mendukung kegiatan ini. Setyoko berharap Back to School dapat menjadi lebih luas dan dapat mencapai target bebas motor di SMPN 1 Kertosono.
Kegiatan Bike to School telah dilaksanakan (9-12/08) berupa pelatihan dan kompetisi kreatif (15/8). Kegiatan pelatihan diikuti oleh 29 siswa dengan materi materi terkait bahaya berkendara di bawah umur, sanksi dan akibat yang bisa diperoleh secara hukum, cara bersepeda yang baik dan benar, serta atribut atau perlengkapan pendukung keamanan bersepeda. Sementara itu, kegiatan kompetisi kreatif diikuti oleh 79 siswa dengan kegiatan berupa speech, news reporting, dan art decorating, kegiatan bersepeda bersama, dan advokasi ke pemerintah kabupaten Nganjuk. Dalam pelaksanaan kegitan, peserta sangat antusias. Peserta menyampaikan pendapatnya dengan baik, bertanya, dan menjawab kuis dengan benar. Terkait kegiatan Bike to School, Nikita ingin mengajak para pemuda untuk ikut berperan dalam mengurangi kecelakaan lalu lintas, terutama akibat berkendara di bawah umur (underage driving). (fky)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H