Mohon tunggu...
LUKMAN LUKMAN
LUKMAN LUKMAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bismillah... Alhamdulillah..

Saya berusaha menjadi lebih baik setiap harinya.. berbagi adalah hobi saya...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Taliban Dilaporkan Menggunakan Halaman Facebook Palsu Berupa Gadis-gadis Cantik Untuk Mengumpulkan Rahasia Tentara

10 September 2012   16:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:39 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taliban menggunakan profil palsu Facebook gadis-gadis manis dalam upaya untuk berteman tentara dengan maksud mengumpulkan informasi tentang operasi, Sunday Telegraph melaporkan.

Pasukan Australia dan koalisi sedang ditargetkan oleh gerilyawan Taliban yang menyamar sebagai "wanita menarik" di Facebook, menurut koran itu, dan sekarang pasukan sedang memperingatkan tentang potensi bahaya.

Sebuah review oleh pemerintah Australia menemukan rasa aman yang palsu ada di antara personel karena adanya ketergantungan yang berlebihan pada pengaturan privasi.

Menurut Telegraph, pasukan diberitahu bahwa geo-tagging - proses website yang diam-diam mencatat lokasi di mana posting yang dibuat atau di mana foto diupload - menjadi perhatian khusus.

Kajian ini memperingatkan bahwa keluarga dan teman-teman tentara yang mengorbankan misi dengan berbagi secara online informasi rahasia, menurut Telegraph.

"Media personil dan musuh membuat profil palsu untuk mengumpulkan informasi. Misalnya, Taliban telah menggunakan gambar wanita menarik sebagai bagian depan profil Facebook mereka dan telah berteman dengan tentara," kata review, menurut Telegraph.

Review merekomendasikan pendidikan untuk keluarga dan teman-teman tentang bahaya rincian sharing seperti nama, pangkat dan lokasi.

Tiga tentara Australia yang diduga dibunuh oleh bulan peserta pelatihan Afghanistan Tentara awal ini, Telegraph melaporkan.

Pemerintah Australia mengatakan pihaknya mengharapkan untuk merilis pedoman baru media sosial pada akhir tahun ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun