Mohon tunggu...
ostin
ostin Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Saya adalah murid dari Sekolah SMA IPEKA Balikpapan. Saya tidak suka menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia Purba dan Perkembangan Kebutuhan Hidupnya

31 Oktober 2023   21:03 Diperbarui: 31 Oktober 2023   21:40 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita semua pasti tahu, manusia memiliki kebutuhan, mau manusia purba, atau manusia zaman sekarang, pasti ada kebutuhannya. Tetapi, kebutuhan mereka pasti berbeda seiring pertumbuhan manusia, dan dengan adanya . Jadi, hari ini saya akan membahas tentang manusia purba, manusia zaman sekarang, kebutuhan kebutuhan mereka, dan pengaruhnya terhadap perkembangan manusia.

Manusia purba adalah manusia yang hidup di masa pra aksara, dan kita sekarang hanya bisa melihat fossilnya dan perkembangannya. Manusia purba dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu, Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Dan jenis jenis yang ditemukan di Indonesia menurut  (Astika, 2023) adalah:

  • Meganthropus Paleojavanicus, adalah jenis manusia purba pertama yang ditemukan di Indonesia, dan diberi nama itu karena ditemukan di pulau Jawa. Cirinya adalah memiliki rahang tegap dan geraham besar, tulang pipi yang besar, tidak ada tulang dagu, tulang di belakang kepala yang panjang.

  • Pithecanthropus Mojokertensis, banyak ditemukan di Jawa Timur dan Jawa Tengah, diperkirakan hidup di masa Pleistosen awal sampai akhir. Cirinya adalah badan yang tegap, rata rata tinggi 165 - 180cm, tidak memiliki tulang dagu, dan tulang di belakang kepala yang panjang.

  • Pithecanthropus Erectus, banyak ditemukan di Bengawan Solo, Jawa Tengah. Namanya memiliki arti manusia kera. Cirinya adalah tinggi badan rata rata 160 - 180cm, tidak memiliki tulang dagu, hidung lebar, dan leher yang tegap, ada benjolan di dahi.

  • Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di Jawa Tengah, dan namanya yang berarti manusia kera dari Solo. Cirinya adalah tulang tengkorak lonjong, tebal dan padat.

  • Homo Wajakensis, jenis yang ditemukan di desa Wajak, Jawa Tengah. Penemuan manusia purba ini menjadi yang pertama di Asia. Cirinya muka datar dan lebar tinggi tubuhnya sekitar 173 cm, memiliki gigi yang besar

  • Homo Florosiensis, ditemukan pertama di pulau Flores, ahli menilainya sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Cirinya adalah bentuk dahi yang sempit, tengorak kecil, tulang rahang yang menonjol.

  • Homo Soloensis, juga ditemukan di Jawa Tengah, dan jenis ini diketahui hidup 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu. Cirinya tinggi badan yang bisa mencapai 210 cm, dan struktur tulang wajah tidak mirip manusia kera

  • Homo Sapiens, jenis yang diperkirakan hidup 25 ribu hingga 40 ribu tahun yang lalu, dan nama jenis ini artinya manusia cerdas. Cirinya adalah tinggi badan sekitar 130 - 210 cm, dan berat badan sekitar 30 - 150 kg.

Manusia purba pasti membutuhkan makanan dengan berburu di alam, dan untuk mendapatkannya, mereka juga butuh sesuatu yang dapat mempermudah mereka untuk memburu. Dan di situ lah, muncul suatu teknologi contohnya seperti kapak batu yang berasal dari zaman Paleolitikum. Alat alat seperti kapak batu dan pisau batu membantu mereka melakukan hal, tetapi tidak terlalu efisien. Oleh sebab itu, seiring dengan perkembangan manusia, kebutuhannya juga berkembang. Kebutuhan manusia juga berkembang karena adanya masalah, dan mereka mencari solusi agar masalah itu terpecahkan. Contohnya seperti manusia yang dulunya menggunakan kapak batu, tetapi karena tidak hemat waktu, mereka mencari teknik baru untuk membuat suatu teknologi baru yang dapat mempermudah mereka. Setelah berjuta jutaan tahun, manusia tetap memiliki masalah yang harus dipecahkan, oleh karena itu, kebutuhan manusia juga terus berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun