Mohon tunggu...
Aurra AmaliaDwiputri
Aurra AmaliaDwiputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi

psychology student, content creator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama di Indonesia: Jalan Menuju Keharmonisan dan Persatuan

18 Mei 2024   12:27 Diperbarui: 18 Mei 2024   12:39 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia, merupakan negara yang memiliki banyak keberagaman agama, dalam menghadapi berbagai tantangan yang unik dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Konsep dari moderasi beragama menjadi sangat penting karena dapat dijadikan bahan untuk memastikan bahwa perbedaan keyakinan tidak menjadi sumber konflik, melainkan menjadi kekayaan yang memperkuat persatuan bangsa. Didalam artikel ini akan membahas seperti apa pentingnya moderasi beragama di Indonesia, tantangan apa yang mungkin akan dihadapi, dan bagaimana langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempromosikan kerukunan dan toleransi antar umat beragama.

Sebelum itu kita harus memahami terlebih dahulu, Apa itu moderasi beragama ?


Moderasi beragama adalah pendekatan yang menekankan sikap toleransi, keseimbangan, dan keterbukaan dalam beragama. Konsep ini menghindari ekstremisme dan radikalisme dengan mendorong sikap yang inklusif dan menghargai perbedaan. Moderasi beragama bukan berarti mengurangi intensitas keyakinan agama dari seseorang, melainkan lebih kepada bagaimana keyakinan itu diekspresikan dengan cara yang damai dan menghormati orang lain.

Lantas kita pasti bertanya-tanya seperti apa pentingya moderasi beragama di Indonesia ?


Indonesia adalah rumah bagi berbagai agama, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan agama-agama lainnya. Keragaman ini tercermin dalam semboyan negara Indonesia, yaitu "Bhinneka Tunggal Ika," yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu." Untuk menjaga semangat persatuan ini, moderasi beragama menjadi sangat krusial.

Berikut beberapa alasan pentingnya moderasi beragama di Indonesia antara lain:

Pertama, Moderasi beragama dapat membantu untuk mencegah konflik antar umat beragama dengan memberikan penjelasan dan pemahaman antarumat beragama. Dalam sejarah Indonesia, terdapat beberapa insiden konflik yang dipicu oleh ketegangan antaragama, sebagai contoh terjadi kerusuhan besar antar umat beragama yang terjadi di aceh pada tahun 2015, Dikutip dari, https://berita.99.co/konflik-agama-indonesia/. Konflik antar umat muslim dan nasrani yang terjadi di aceh disebabkan oleh demonstrasi dari kubu umat Islam yang menginginkan agar pemerintah diminta untuk membongkar beberapa gereja yang ada di Aceh. Akibat dari konflik tersebut menyebabkan banyak korban yang berjatuhan, dan beberapa dari kedua belah suku yang terluka. Maka dari itu moderasi beragama dapat menjadi benteng untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Kedua, dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, Dikutip dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/12/sebanyak-8693-penduduk-indonesia-beragama-islam-pada-31-desember-2021. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemetrian Dalam Negeri mencatat, bahwa jumlah penduduk di Indonesia mencapai 273,87 juta jiwa  pada 31 Desember 2021. Dilihat dari pemeluk agama di Indonesia, Islam menjadi mayoritas agama dengan presentase (86,93%) , (7,47%) pemeluk agama kristen, (3,08%) katolik, (1,1%) Hindu, (0,74%) Budda, (0,05%) Aliran agama lain, dan (0,03%) Agama konghucu. Dilihat dari hasil data tersebut dengan penduduk yang memiliki latar belakang agama yang beragam, moderasi beragama membantu memperkuat persatuan nasional. Sikap saling menghormati dan toleransi antarumat beragama menjadi pondasi bagi bangsa yang kuat dan harmonis.

Ketiga, Dapat menanggulangi ekstremisme dan radikalisme, Moderasi beragama berfungsi sebagai penangkal terhadap ekstremisme dan radikalisme yang dapat mengancam stabilitas sosial dan politik. Dengan mendorong pemahaman yang lebih inklusif, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari pengaruh kelompok ekstremis.

Setelah memahami bagaimana pentingnya dari moderasi beragama, selanjutnya kita perlu juga mengetahui, apa saja tantangan dalam penerapan dari moderasi beragama di Indonesia ?

  • Radikalisme dan Ekstremisme
    Indonesia memang memiliki mayoritas penduduk yang memeluk agama Islam. Indonesia juga dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya menerapkan  Islam yang moderat, meskipun begitu ancaman radikalisme akan tetap ada. Kelompok-kelompok ekstrimisme mencoba menyebarkan ideologi mereka yang sempit dan intoleran, mereka menargetkan terutama pada kaum muda yang rentan terhadap indoktrinasi. Maka dari itu radikalisme dan juga ekstrimisme menjadi salah satu tantangan dari moderasi beragama.

  • Politik Identitas
    Orang-orang yang menyalahgunakan agama sebagai alat politik sering kali memperburuk hubungan antarumat beragama. Politik identitas yang mengeksploitasi keagamaan dapat menyebabkan polarisasi dan ketegangan dalam masyarakat.

  • Kurangnya Pendidikan tentang Keberagaman
    Pendidikan yang tidak memadai tentang agama, baik agamanya sendiri maupun agama lainnya dan keberagaman budaya dapat memperkuat stereotip negatif dan ketidakpercayaan antar umat beragama. Pendidikan yang inklusif sangat diperlukan untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang agama. Pemahaman mengenai agama sebaiknya diberikan dari masih kecil sehingga ketika anak sudah besar akan memahami seperti apa moderasi beragama agar tidak terjadi radikalisme

Nah, setelah pembahasan tadi pasti kita bertanya-tanya tentang bagaimana strategi untuk memperkuat moderasi beragama di Indonesia ?

  • Pendidikan Inklusif
    Pendidikan memainkan peran vital dalam membentuk sikap dan pemahaman generasi muda. Kurikulum yang inklusif dan mencakup pengetahuan tentang berbagai agama dapat membantu siswa mengembangkan sikap toleransi dan menghargai perbedaan. Program pendidikan karakter yang menekankan nilai-nilai Pancasila juga penting dalam membentuk generasi yang moderat dan nasionalis.

  • Melakukan Dialog Antaragama
    Dialog yang konstruktif antarumat beragama sangat penting untuk membangun pemahaman dan kepercayaan. Forum-forum dialog seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dapat menjadi platform untuk menyelesaikan perbedaan dan mengatasi ketegangan.

  • Butuh Peran Aktif Pemimpin Agama
    Pemimpin agama memiliki pengaruh besar dalam membentuk sikap dan perilaku umatnya. Oleh karena itu, pemimpin agama harus aktif mempromosikan nilai-nilai moderasi dan menolak segala bentuk kekerasan dan intoleransi. Mereka juga perlu terlibat dalam dialog antaragama dan bekerja sama dengan pemimpin agama lain untuk menciptakan kerukunan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun