Globalisasi komunikasi membuat segalanya menjadi "gampang". Berbeda dengan zaman dahulu, untuk mendapatkan satu informasi, kita harus mengorbankan banyak hal mulai dari waktu, tenaga dan uang. Saat ini hamper semua masalah teratasi dengan cara yang mudah, yakni menggerakkan jemari tangan di atas keypad android kita masing-masing.
Meskipun begitu mudahnya meng-akses informasi tentang segala hal, masih sering ditemukan banyak orang yang menjadi korban penipuan yang bermula dari komunikasi melalui internet. Tak terkecuali di bidang pariwisata, para penjahat cyber pun tak ketinggalan berseliweran di dunia maya hanya dengan bermodalkan android yang tidak harus bernilai mahal, yang penting dapat mengakses media sosial seperti facebook, twitter dan Instagram. Untuk pendukung tambahan, pelaku haruslah sedikit faham penggunaan email agar kelihatan sedikit intelek.
Penjahat cyber di bidang pariwisata ini sesungguhnya adalah penyedia layanan yang menjual produknya di dunia maya, mulai dari penyewaan mobil, paket tour murah, hingga penjualan tiket pesawat. Korbannya adalah para netter atau pengguna medsos pemburu harga murah tanpa memikirkan lisensi yang dimiliki penjual dan kualitas pelayanan.
Di Medan misalnya, tidak semua penjual paket wisata medan atau paket tour danau toba adalah agen resmi berizin resmi dari instansi pemerintah setempat.  Para penjaja paket wisata danau toba dan rental bus pariwisata Medan ini malah banyak yang berkeliaran di Bandara Internasional Kuala Namu umumnya para driver rental mobil atau insan-insan yang mengaku sebagai pelaku pariwisata yang tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tidak memiliki izin usaha dan kantor yang resmi.Â
Persoalannya adalah, tidak serta merta mereka adalah penipu. Bisa jadi ada di antara mereka yang sesungguhnya orang baik dan sedang bekerja mencari nafkah untuk keluarganya namun tidak mematuhi aturan yang ditentukan oleh hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negeri ini. Akibatnya, mereka tetap saja illegal dan pertanggungjawaban mereka bila terjadi sesuatu berkaitan paket tour yang mereka tangani tidak dapat dipegang oleh si korban.Â
TIPS BERWISATA KE MEDAN
Sehubungan dengan hal di atas, hendaknya para netter atau calon wisatawan yang ingin berkunjung ke destinasi wisata haruslah berhubungan dengan agen perjalanan resmi berlisensi dari Pemerintah Republik Indonesia yang masih berlaku.Â
Salah satu cara untuk memastikan bahwa travel agent Medan adalah resmi dengan mengunjungi website resmi perusahaan yang bersangkutan agar mengetahui alamat kantor dan status perizinan perusahaan yang bersangkutan. Kemudian, pastikan bahwa nomor rekening yang disampaikan bukan nomor rekening atas nama pribadi, melainkan atas nama perusahaan sesuai dengan nama perusahaan mereka yang tertera pada website yang dikunjungi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H