Generasi milenial adalah mereka yang lahir pada tahun 1980-2000an. Tumbuh dan berkembang bersama kemajuan teknologi, membuat anak-anak 'kekinian' ini menginginkan hal-hal yang serba praktis dan juga ekonomis, termasuk dalam memilih hunian yang akan dijadikan tempat tinggal.
Ternyata, para milenials ini mempunyai kriteria tersendiri dalam hal metentukan tempat tinggal lho. Apa aja ya?
Hunian dengan Akses Internet
Di zaman sekarang, siapa sih yang nggak butuh akses internet? Apalagi generasi milenial. Mereka nggak akan betah tinggal di rumah yang nggak tersedia jaringan internet. Pasalnya, hampir semua kegiatan yang mereka lakukan membutuhkan akses internet, mulai dari komunikasi hingga urusan bisnis. Karena itulah, rumah dengan akses internet menjadi hunian idaman para milenials.
Minimalis
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, anak-anak milenials lebih tertarik pada hal-hal yang praktis. Karena itulah, rumah yang minimalis lebih menjadi pilihan dibanding dengan rumah dengan terlalu lebar.
Mereka juga lebih suka menggunkaan perabotan multifungsi. Karena selain menghemat ruang, adanya perabotan multifungsi membuat segala kegiatan rumah lebih mudah dan cepat selesai dikerjakan.
Rumah yang Nggak Terlalu Mahal
Ekonomis adalah salah satu pola pikir yang terbentuk di otak para milenials. Hal ini juga berlaku saat mereka membeli hunian. Rata-rata gaji yang mereka peroleh terbilang pas-pasan, sehingga hunian seharga 300-500 jutaan-lah yang menjadi incaran.
Tempat Tinggal Plus Tempat Bekerja
Kriteria rumah idaman selanjutnya yaitu rumah yang bisa dijadikan tempat kerja. Ya, banyak orang yang kini mulai melakukan bisnis dari tempat tinggal mereka, termasuk si generasi milenial ini. Â Tujuannya tentu untuk menekan pengeluaran anggaran bulanan yang harus dikeluarkan. Dengan begini, mereka pun jadi nggak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk menyewa tempat usaha. Jadi, lebih ekonomis deh.