Hari itu langit sedang cantik-cantiknya
Sementara fajar masih terlelap, aku membelah jalan Jakarta
Dinginnya angin memeluk erat bersama  kantuk yang berusaha kutahan
Ah, tak terasa waktukku tiba juga
Stasiun Senen menyambutku ramah
Hiruk pikuk yang bergema, orang-orang lalu lalang, datang dan pergi
Di keramaian sepagi ini, aku melambaikan tangan
Kepada Jakarta dan segala kenangannya
Kereta melaju dengan cepat
Di kejauhan, kulihat diriku  berseragam putih abu
Berlarian dan tertawa, mengucapkan selamat tinggal
Banyak cerita untuk dibawa dalam satu perjalanan
Jika ia berwujud rupa, bangkrut aku memborong tiket kereta
Tenang, aku sedang tidak ingin menyeduh sedih
Sebab, tiba-tiba  hujan turun
Bukan dari mataku, tapi dari langit pagi ituÂ
Jogja menjemputku tepat pukul empat sore
Mabuk aku selepas  perjalanan panjang
Di tengah himpitan orang berlalu lalang
Lambaian selamat datang memanggilku erat-eratÂ