Mohon tunggu...
Aurora Gracia N. S. Pakpahan
Aurora Gracia N. S. Pakpahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Communication Science Student at Gadjah Mada University

Random thought of my mind

Selanjutnya

Tutup

Music

'Berkencan' dengan HIVI! Lewat Album Kereta Kencan

20 November 2021   17:21 Diperbarui: 2 Mei 2022   22:09 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Kereta Kencan album kedua HIVI!

         

Artis: HIVI!

Album: Kereta Kencan

Label: Seven Music 

          Mari siapkan penampilan dengan mengenakan pakaian terbaikmu untuk 'berkencan' dengan HIVI! Tepat tanggal 23 Februari 2017, HIVI! 'mengundang' para pendengar untuk 'berkencan' dengannya alias rilis album nih, guys. Album pertama HIVI! bertajuk Say Hi! To HIVI! merupakan sebuah perkenalan dari grup band ini. Harapannya, album keduanya yang berjudul Kereta Kencan dapat menjadi 'kereta' yang mengantarkan HIVI! untuk 'berkencan' dengan para pendengarnya. 

         Pertama mendengar album ini, rasanya hati langsung terjatuh untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi bersama dengan HIVI! Cinta pada pendengaran pertama. Kompilasi berbagai jenis lagu, mulai dari melow hingga ceria, tempo lambat hingga cepat, yang mampu membolak-balikkan perasaan dari galau, kebebasan, jatuh cinta, pengharapan, hingga ketulusan. Liriknya catchy, sederhana, tetapi memikat.

        HIVI! memakai cover yang sederhana untuk album keduanya dibandingkan dengan album pertama dan ketiganya yang lebih berwarna dengan menggunakan potret diri keempat anggotanya. Kali ini, cover-nya simple sekali dengan latar berwarna biru, simbol kereta, tulisan kereta kencan, dan ilustrasi ringan. 

        Alunan biola pada "Intro" berdurasi 32 detik membuka album Kereta Kencan, seakan menggambarkan bahwa 'kereta' sudah siap untuk berangkat. 

Seperti merakit perahu layarku bersiap untuk maju dengan hati yang gembira/ Menyambut pergantian waktu tuk berjumpa denganmu/ Ku pastikan kau bahagia

Lirik dari "Merakit Perahu", lagu pertama dari album ini menjadi pengajak bagi pendengar untuk mengarungi perjalanan bersama HIVI!

      Iringan musik  akustik yang membalut suara Neida dan Ilham memberikan kesan imut dan ceria khas citra kawula muda. Bahkan, HIVI! menyelipkan suara dari petikkan jari dan gerakkan lidah dalam lagunya yang berjudul "Gadis Sampul". Liriknya sederhana. Bertaburkan gombalan ringan, rupanya  lagu ini juga pandai menggoda. Walaupun, banyak menggunakan majas metafora, tetapi liriknya sangat mudah dipahami karena pemilihan katanya yang kasual. 

      Repetan kata-kata yang berirama mirip dalam lagu "Sama-Sama Tahu" mampu menggambarkan keinginan individu untuk kembali ke hubungan yang lalu dengan cara yang unik. Kosakata antithesis juga terbersit dalam lirik lagunya. 

Kita sama-sama tahu, bahwa kita sama-sama ragu/ Tapi ada-ada saja yang membuatku yakin lagi padamu

Kadang masa depan ada di belakang memanggil namamu kencana 

Memulai yang baru dengan masa lalu 

    Mari kita beralih ke lagu yang judulnya dijadikan tajuk album ini, "Kereta Kencan", sama seperti sebelumnya, reff lagu ini juga beirama persis di akhir kalimatnya. Jalinan asmara anak muda yang dibumbui dengan kekompakan suatu pasangan dalam menemani satu sama lain terwakili di lagu ini. 

Kau temaniku berlari/ Antarkanku untuk menggapai hati/ Kau saksi bisu/ Indah jalan cintaku

      Menempati posisi teratas sebagai lagu yang sering diputar di album ini versi Spotify, apalagi kalau bukan "Remaja". Video klipnya saja merepresentasikan kehidupan anak muda yang diwakilkan dengan mengenakan seragam sekolah (lengkap dengan dasi dan batch-nya) dan latar perkampungan yang membangkitkan nostalgia. Liriknya? Wah, jangan tanya. Rasanya, HIVI! tak pernah gagal 'meracik' lirik. Luwes dan romantis menjadi satu, menyajikan keuwuan kisah romansa anak muda. 

Indahnya kisah-kasih kita di masa remaja/ Di bawah rayu senja kita di madu bermanja/ Tiada masa-masa yang lebih indah dari masa remaja/ Seakan dunia, milik berdua

       Jika tadi kita sudah membahas lagu-lagu yang temponya cepat dengan vibes yang ceria, kini mari beralih ke "Pelangi" yang temponya melow mewakilkan kegalauan anak muda. Menempati posisi kedua, lagu ini sangat kontras dengan "Remaja". Liriknya menceritakan tentang kisah cinta yang sementara, seperti pelangi yang hanya hadir sebentar dan pelan-pelan menghilang. 

Tetaplah engkau di sini/ Jangan datang lalu kau pergi/ Jangan anggap hatiku/ Jadi tempat persinggahanmu/ Untuk cinta sesaat 

        Dari sembilan lagu ditambah satu "Intro" di dalam album ini, beberapa lagu yang sering sekali saya putar ulang  antara lain "Gadis Sampul","Remaja", "Siapkah Kau 'Tuk Jatuh Cinta Lagi", dan "Mata Ke Hati". Rasanya, telinga merasa kecanduan untuk mendengarkannya lagi dan lagi. Anehnya, walaupun semua lagu HIVI! ini easy listening, tetapi saya tidak  pernah jenuh untuk memutarnya kembali dan menjadikannya pilihan pertama sebagai album peneman nugas. 

       Keseluruhan album Kereta Kencan mengisahkan cerita personal dari masing-masing personilnya, sehingga bisa diakui bahwa liriknya memang intimate dan mendalam, walaupun pemilihan katanya cenderung kasual. Chemistry anggota band ini juga terasa kuat. 

      Rupanya, HIVI! lahir dari persahabatan tiga anak muda asal Jakarta, yaitu Ilham Aditama, Febrian Nindyo, dan Dalila Azkadiputra. Dalam perjalanannya, mereka bertemu dengan Ezra Mandira. Seiring berjalannya waktu, mereka menyatukan visi dan misi untuk berkarir di musik dengan bergenre pop. Namun, tahun 2016 Dea harus meninggalkan HIVI! sebab ingin fokus pada perkuliahannya. Sepeninggalannya, Neida hadir mengisi kekosongan HIVI! Kedatangan personil baru, tak lantas membuat HIVI! kesulitan membangun chemistry yang kuat, terbukti dengan launching-nya album Kereta Kencan yang mampu menyajikan berbagai lagu luar biasa. 

       Mungkin kalian penasaran, mengapa berbagai lagu dalam album ini sangat bervariasi. Hal ini karena HIVI! bekerja sama dengan musisi-musisi terkenal lainnya, seperti Maliq D' Essentials, RAN, dan Andi Riyanto . Ditambah dengan vokalis baru, Neida yang memberikan suasana yang berbeda. 

        Bicara tentang kekurangan, menurut saya itu sih soal selera. Namun, mungkin liriknya yang catchy dan easy listening akan terasa monoton dan membosankan. Masalah lainnya adalah karena album ini menceritakan tentang kisah asmara, mungkin bagi sebagian orang akan terdengar cheesy. Tapi, kembali lagi itu perkara selera dan untuk saya tidak ada masalah.

      Mendengarkan Kereta Kencan bisa membuat hormon endorfin meningkat tajam. Lagu-lagunya bisa bikin saya jadi senyum-senyum sendiri. Cocok sekali dijadikan peneman nugas, bersih-bersih rumah, dan chilling di waktu weekend sebab vibes albumnya memang segemes itu. Di album ini, mulai dari lagu happy sampai yang melow ada semua. 

            Akhir kata, HIVI! mampu memberikan warna bagi permusikan Indonesia. Dua albumnya yang lain, yaitu Say Hi! To HIVI! dan Ceritera tidak kalah menyenangkan untuk didengarkan. Bisa dibilang berbagai lagunya familier sekali bagi anak muda Indonesia. Tak heran jika HIVI! sering diundang di pensi SMA dan berbagai konser remaja lainnya. Btw, sekolah kalian pernah ngundang HIVI! gak nih? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun