Saya juga nggak pernah ada urusan dengan jumlah anak yang dimiliki orang lain. Mau satu, mau sepuluh, kalau terurus dengan baik dan 'jadi orang' maka saya nggak akan segan untuk ngacungin jempol. Tapi kalau sebaliknya, sudah anak bejibun, nggak terurus, bisanya cuma ngomong dan menilai ini-itu thok, bisanya cuma menghakimi, THUMBS DOWN! Hidup Anda nggak lebih berharga daripada hidup saya!
Dan bagi yang punya anak lebih dari satu, terurus dengan baik, sebetulnya juga nggak punya hak untuk 'moyoki' ini-itu. Tiap keluarga punya urusan dapurnya sendiri. Tiap keluarga punya jalan hidupnya sendiri. Bersyukurlah bahwa Anda punya lebih dari yang saya punya. Saya pun bersyukur atas apa yang saya dapat. Keluarga yang hangat, saling menyayangi dan menghargai. Itu sudah lebih dari cukup buat saya. Karena semuanya berasal dari Tuhan dan saya berusaha untuk membuka diri dan bersyukur telah menerima tiap berkat yang sudah Dia limpahkan setiap detiknya pada saya dan orang-orang yang saya sayangi.
Tuhan tahu apa yang kami butuhkan. Apakah Anda tahu juga apa yang kami butuhkan? #nyodorin cermin#
Salam,
Lis S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H