Korean wave memang nggilani. Untuk sejenak berfikir, mewabahnya budaya K-Pop di tanah air memang wajar jika mengingat kualitas dan perjuangan penggagas musik korea dalam menggalangkan hallyu. Dan hallyu kini sudah merambah ke seluruh dunia. Di korea sendiri, tak terhitung lagi grup-musik musik yang bermunculan. Kritik pedas pun sering dilemparkan oleh media mengenai munculnya grup baru yang tak berkualitas, kurang persiapan, di bawah standar dan masih banyak lainnya. Terkadang malah ada yang karena tak diterima di Korea lalu melakukan debut di negara lain terlebih dahulu. Tetapi, tak jarang pula muncul grup baru yang berbobot dan benar-benar mampu memalingkan dan menggugah perhatian media mass.Terlepas dari itu semua, kehadiran K-pop tak dipungkiri telah mampu mewarnai blantika musik dunia. EXO adalah salah satu contoh grup boyband baru dibawah naungan SM Entertainment yang menawarkan kualitas dan mengusung konsep baru (menurut saya jenis rekonstruksi juga) dan sukses meraup perhatian penggemar K-Pop di seluruh dunia. Walaupun merupakan grup boyband baru di balantika musik korea, tapi mutu mereka tak kalah dengan para pendahulunya. Banyak spekulasi mengenai kualitas ini yang cenderung dihubungkan dengan label mereka. Tapi persiapan yang matang sebelum debut dan skill masing-masing anggotanya tak bisa diremehkan dan ini salah dua yang membuat mereka berhasil. Boyband EXO ini terbagi menjadi dua sub kelompok lagi yaitu EXO K untuk korea dan EXO M untuk lagu Mandarin. Untuk Profil mereka silahkan kunjungi this site. Setelah lelah berpanjang lebar dengan bahasa formal, sekarang giliran ngebahas sesuatu dari mereka nih... yuk, mari... What is Love, adalah judul teaser yang diliris tanggal 20 januari lalu sebagai MV prologue, yang untuk koreanya dibawakan oleh duo main vocalis (ga tau siapa yang sebener-benernya main) EXO K, Baekhyun dan D.O. Dilagu ini tersingkaplah kualitas suara mereka yang keren bukan buatan. Saya melihat MV mereka tidak secara berurutan sesuai rilis. Dimulai dari MAMA, History hingga Apa itu Cinta? dan yang terakhir ini (padahal prologue!) MV teaser super lengkap yang sangat menggembirakan hati, karena saya memang ingin melihat kemampuan vocal mereka. Memang dari MV awal yang saya temukan di MAMA sudah terlihat kemampuan vocal range yang dimiliki D.O dan Baekhyun dan Vocal Suho yang Smooth. Dan lagu What is Love yang dibawakan mereka memperdengarkan kualitas high piched's song yang luar biasa sekaligus flowing yang membuat saya trance terbawa pada perpaduan dari Hot Times-nya SM The Ballad dan Before u Go-nya TVQX (Lebay). Oya, silahkan dicek dulu deh videonya (minus bagi yang udah update mantengin video korea 24 jam). Saya sih bukannya suka membanding-bandingkan kemiripan artis korea satu sama lain, tapi saya suka membandingkan kemiripan antara anggota kelompok satu dengan anggota kelompok lain (#pffff) (eh, jangan gitu donk! liat bagian 'kelompok'nya). Nah, kalo saya bilang nih, di bagian awal lagu aksen wajah menyanyi Baekhyun mirip sama Kyuhyun SuJu kalo lagi ngedip-ngedip mata dan membuka mulut (nyanyi lah). trus si D.O kayak Mas Jonghyun sambil neleng-neleng kepala kuat dan ga bisa biarin tangan tenang tanpa dimaenin, dan nuansa vocalnya yang agak sedikit mirip Onew, *yang ga setuju diem aja. Saya penasaran dengan test kali ini karena akan dimasukkan dalam riset studi psikologi. Boleh dilihat deh line si Bacon nyanyi "Ooouo..." di 01 : 35, apakah kalian temukan desiran halus di dada? *khusus perempuan, temukan jawaban "ya" untuk positif dan "tidak" untuk negatif, positifnya apa? silahkan pikir sendiri... Eh, sssttt... yang ini antara kita aja ya... Kai memang good looking tapi sepertinya nih, image Kai sebagai face of the gorup, tuh kan jadi salah, gugup sih bilangnya, face of the g r o u p agak dipaksain deh sama label. Secara ni ya, yang lebih berpotensi untuk kata "face" itu Suho yang katanya titisannya Siwon, atau bahkan Baekhyun. Entah mungkin karena wajah Kai yang berkarakter atau karena Suho yang jadi leader dan Baekhyun yang udah kebagian Best di Vocal jadi harus berbagi imej, cakep fisik tuh memang relatif. Tapi biar bagaimana pun skill Kai di dancenya bener-bener patut diacungin jempol, keren. Balik lagi ke isu kualitas boyband baru, kemunculan EXO sedikit tidaknya dapat merendam kicauan buruk mengenai merebaknya band-band baru yang gemulai meniru. Bahkan mereka memberikan konsep baru yang berbeda, tidak mencontek dari grup-grup sebelumnya. Lamanya persiapan mereka sebelum melakukan debut hampir setahun lebih dan ini tidak bisa dianggap hal remeh. Karenanya, memang pantas rasanya dia disebandingkan dengan boyband lama yang kini telah menguasai jagad musik dunia, bahkan mereka meroket dengan lebih cepat. EXO harus bersyukur dengan para pendahulunya di industri musik, karena tanpa mereka, EXO tidak akan mungkin bisa melesat dengan cepat dan menyita perhatian fans K-Pop di seluruh dunia seperti sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H