Mohon tunggu...
lisa wijayanti
lisa wijayanti Mohon Tunggu... -

Siswa SMA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kecurangan Kasir Indomaret Point

5 Oktober 2016   22:43 Diperbarui: 5 Oktober 2016   22:58 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kejadian terjadi pada tanggal 05 oktober 2016, saya datang ke Indomaret point raya darmo 83 Surabaya (sebelah taman bungkul). 

Saya membeli nu milk tea dan kiwi, sang kasir memberikan penawaran makanan yang dijual di Indomaret point. saya sedang asyik main handphone tidak terlalu menghiraukan sang kasir. Hingga akhirnya sang kasir membacakan harga yang harus saya bayar sebesar Rp.24.500. Saya hanya membeli nu milk tea (7500) dan kiwi  yang dapat diskon (per pcs 6500 x 2ea= Rp. 13.000) harga asli 17.000. seharusnya saya membayar untuk 2 item itu adalah 20.500, tetapi saya bayar 24.500

Awal saya tidak terlalu menghiraukan dengan main handphone harga yang harus dibayarkan. Setelah membayar saya langsung meninggalkan tempat kasir dan duduk di salah satu kursi yang disediakan oleh indomaret point.

Sebenarnya saya tidak sadar sampai saya ingin meminta struk untuk mendapatkan wifi. saya kembali ke kasir untuk meminta struk, namun jawaban dari kasir bahwa wifinya error.

Karena sempat percaya wifinya error, saya hampir kembali ke kursi saya duduk. kemudian saya berfikir kembali bahwa ada sesuatu yang janggal melihat ekspresi sang kasir, saya tetap meminta struk walau tidak bisa menggunakan wifi. Sang kasir memberikan struk manual yang di tulis dengan tangan, kemudian dengan spontan saya bilang "kiwinya tadi dapat diskon mbak". Sang kasir menuliskan harga asli kiwi dan dan kemudian harga yang diberi diskon. Selama menuliskan nota untuk saya, sang kasir tidak bicara sepatah katapun, bahkan dia menunjukan muka yang kurang menyenangkan (bad mood).

Kemudian sang kasir memberikan saya kembalian Rp.3500, (padahal seharusnya Rp.4000) dengan wajah yang kurang menyenangkan dan tanpa ucapan minta maaf.

Saat di sana, saya tidak ingin marah ke kasir yang tidak jujur itu. Tapi saya cukup sungkan karena banyak pelanggan yang sedang nongkrong di indomaret point itu. Selain itu juga bagaimana saya bisa mau marah, saya ingin marah tapi si kasir menunjukan muka yang ingin marah juga.

Dari kejadian saya hari ini, saya berharap ada kejujuran dari kasir indomaret. Mungkin hanya uang selisih berapa ribu bagi saya tidak terlalu masalah, Tapi kurangnya kejujuran dan pelayanan dari kasir indomaret ini membuat saya daan mungkin beberapa pelanggan yang lainnya merasa tidak nyaman dengan tindakan yang merugikan pelanggan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun