Mohon tunggu...
AUREL VALERINEMOMBILIA
AUREL VALERINEMOMBILIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga Prodi Ekonomi Pembangunan

I am first year undergraduate Economics student at Universitas Airlangga. I have always try to spare my time in the middle of my economics-student-life to strengthen my hard skill and soft Skills, such as join in several organizations include several event committees, and also join in several competition, etc. So that, really hope i can be more productive and valuable to face the future prospects and become an inspiration for others.

Selanjutnya

Tutup

Love

Mengapa Hubungan Tanpa Status (HTS) Menjadi Pilihan di Kalangan Milenial?

5 Mei 2023   16:20 Diperbarui: 5 Mei 2023   16:42 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Generasi milenial adalah generasi yang tumbuh di era digital dan memiliki pandangan hidup yang berbeda dari generasi sebelumnya. Salah satu fenomena yang semakin umum terjadi di kalangan generasi milenial adalah memilih untuk menjalin hubungan tanpa status atau yang sering disebut sebagai HTS.

HTS merupakan sebuah hubungan di mana dua orang saling terikat satu sama lain tanpa ada status yang jelas, seperti pacaran atau menjadi kekasih. Biasanya, dalam HTS, kedua belah pihak sepakat untuk tidak mempermasalahkan status hubungan dan hanya menikmati kebersamaan yang ada.

Alasan mengapa HTS menjadi pilihan di kalangan milenial bisa bermacam-macam. 

1.) Pertama, generasi milenial cenderung lebih fokus pada pengembangan diri dan karir mereka. Mereka lebih memilih untuk fokus pada tujuan hidup mereka dan tidak ingin terlalu terbebani oleh hubungan yang serius. Dengan HTS, mereka masih bisa menikmati kebersamaan dan mengenal satu sama lain tanpa harus terikat oleh status yang formal. 

2.) Kedua, HTS juga memberikan kebebasan dan fleksibilitas bagi kedua belah pihak. Mereka tidak perlu memikirkan tanggung jawab dan kewajiban yang melekat pada hubungan formal, seperti komitmen atau janji untuk saling setia. Dengan HTS, mereka bisa mengeksplorasi hubungan tanpa terlalu khawatir dengan hal-hal tersebut.

Selain itu, adanya teknologi dan media sosial juga turut memengaruhi mengapa HTS menjadi pilihan di kalangan milenial. Dengan adanya aplikasi kencan dan media sosial, orang dapat dengan mudah mencari pasangan tanpa harus terikat dengan status hubungan yang jelas. Mereka bisa berkencan dan mengenal satu sama lain secara santai tanpa harus merasa terlalu serius.

Namun, tentu saja ada juga risiko dan tantangan yang terkait dengan HTS. Kedua belah pihak perlu saling memahami dan terbuka mengenai ekspektasi dan batasan dalam hubungan mereka. Selain itu, HTS juga bisa membuat seseorang merasa kesepian atau tidak stabil secara emosional karena tidak ada kepastian mengenai masa depan hubungan mereka. Meskipun demikian, ada juga hubungan HTS yang dapat bertahan lama dan bahkan berakhir dengan pernikahan.

Disamping itu, untuk dapat menunjang keberlangsungan Hubungan Tanpa Status ini, berikut beberapa tips yang dapat membantu dalam membangun hubungan sehat dalam konteks HTS:

1.) Komunikasi Terbuka dan Jujur
Komunikasi terbuka dan jujur merupakan hal yang sangat penting dalam hubungan apapun, termasuk dalam HTS. Jangan pernah menganggap bahwa pasangan Anda akan langsung mengerti apa yang Anda pikirkan atau rasakan tanpa Anda menyampaikannya secara jelas. Jika Anda memiliki harapan atau kekhawatiran, jangan ragu untuk menyampaikannya secara jujur kepada pasangan Anda.

2.) Tetaplah Konsisten
Konsistensi juga sangat penting dalam membangun hubungan sehat dalam konteks HTS. Jangan pernah memberikan harapan atau sinyal yang salah kepada pasangan Anda. Jika Anda tidak merasa siap untuk hubungan yang serius, jangan memberikan sinyal seolah-olah Anda akan segera berkomitmen. Pastikan Anda tetap konsisten dengan sikap dan tindakan Anda.

3.) Tetaplah Terbuka
Meskipun HTS tidak melibatkan status hubungan formal, tetaplah terbuka mengenai kehidupan pribadi Anda dengan pasangan Anda. Jangan takut untuk berbagi tentang kegiatan atau hal-hal yang sedang Anda lakukan. Namun, pastikan Anda tetap menjaga privasi Anda sendiri dan menghargai privasi pasangan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun