Kini sebagian besar anak muda zaman sekarang memegang teguh prinsip 'You Only Live Once'Â atau yang dikenal dengan sebutan YOLO. Hal ini membuat mereka memiliki kecenderungan untuk tidak memikirkan bahkan kurang peduli terhadap masa depan mereka. Terlalu terlena menjalani masa perkuliahan yang penuh tantangan pun membuat mereka kurang mempersiapkan perjalanan karier.Â
Oleh karena itu, Career Center Universitas Pelita Harapan (UPH) mempersiapkan serangkaian program untuk mengarahkan mahasiswa terutama yang ada di semester akhir untuk fokus terhadap rencana karier, diantaranya melalui program webinar bertajuk 'Mapping your Post Grad Life'. Â Webinar ini digelar bersama PT Nutrifood Indonesia, dengan menghadirkan Dian Mariani -- Manajer Human Resources PT Nutrifood Indonesia sebagai narasumber menyampaikan kiat praktis mencapai karier yang diimpikan.
"Logikanya banyak mahasiswa yang berhasil lulus kuliah membuat perusahaan tidak sulit mencari Sumber Daya Manusia (SDM). Namun faktanya hanya 10% dari seluruh kandidat di 'pasar' mampu memenuhi kualifikasi perusahaan. Artinya ada kesenjangan antara kualifikasi perusahaan dengan kualitas lulusan. Hal ini penting dipahami mahasiswa, sehingga bisa membekali diri dari sekarang. Aspek-aspek tersebut antara lain kecocokan nilai, minat, latar belakang pendidikan, dan tentunya skill,"ungkap Dian.
Dian mengingatkan skill bukan lagi bicara pencapaian nilai, tapi bagaimana kombinasi antara latar belakang alasan memilih suatu karier dengan kemampuan, pengetahuan, sikap diri, dan value seseorang merupakan faktor kesuksesan berkarier.
Lebih lanjut, Dian juga turut mengingatkan bahwa soft skills merupakan hal penting. Sehingga ketika menjalani kuliah, mahasiswa juga harus mengejar aspek pengembangan diri untuk membentuk karakter serta kemampuan dasar seorang profesional. Kemampuan itu misalnya beradaptasi, ketahanan diri, sikap yang baik, punya inisiatif diri, cepat tanggap, terus eksplor dan sikap mau belajar, self-driven, memiliki pengetahuan beragam, berpikir kritis, dan kreatif.
"Tidak hanya itu perusahaan juga memperhatikan hal lainnya sebagai nilai tambah. Mulai dari IP yang tetap penting bagi perusahaan, lama studi, pengalaman berorganisasi, pengalaman berkomunitas, kemampuan berbahasa inggris, dan hal lainnya yang bisa jadi nilai tambah kamu. Untuk itu penting juga melakukan personal branding yang tepat di media sosial yang kita miliki," tambah Dian.
Personal branding yang tepat artinya adanya keselarasan antara apa yang ditampilkan di media sosial dengan kualitas nyata diri seseorang. Singkatnya akun media sosial sebagai 'public image' harus menampilkan informasi real tentang kita.
Satu kiat terakhir yang Dian bagikan kepada mahasiswa yang masih bingung dalam menentukan karier impiannya, yaitu dengan membuat daftar.
"Mengingat selain background pendidikan, karier juga ditentukan beragam aspek lainnya, maka coba buat daftar aktivitas yang kamu suka dan tetapkan skala seberapa besar kita menguasai hal tersebut. Mulai dari hal tersebut dan mungkin daftar tersebut bisa menjadi gambaran awal karier yang kamu mau," pesan Dian.
Melalui pembahasan webinar yang diikuti kurang lebih 300 peserta ini. UPH tidak hanya mempersiapkan mahasiswa secara akademis dan non-akademis. Namun melalui beragam kegiatan dari Career Center UPH mahasiswa diperlengkapi agar siap menghadapi tantangan saat terjun ke dunia profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H