Stempel ini biasanya ada di meja atau konter dengan bantalan tinta tradisional dan kertas seukuran kartu pos yang bisa digunakan untuk mengoleksi stempel tersebut.
Di beberapa stasiun terdapat pula mesin cap yang lebih modern berukuran cukup besar dan mudah digunakan.
Untuk mengoleksi Eki sutanpu sendiri para turis dapat membawa sendiri buku yang diperuntukkan untuk mengoleksi stempel-stempel stasiun Jepang dengan kertas yang lumayan tebal. Namun buku khusus untuk mengoleksi eki stamp juga diperjualbelikan di Jepang, dan dapat ditemukan di beberapa toko buku besar di Jepang. Buku stempel Eki ini tersedia dalam beberapa ukuran, namun umumnya seukuran paspor yang berisi sekitar 50 halaman dengan kertas yang tebal dan pada beberapa buku di tiap halamannya ada bagian untuk menuliskan nama stasiun dan note lainnya.Â
Eki Sutanpu ini dirancang dengan indah dan unik di setiap stasiunnya dengan memberikan gambaran mengenai karakter lokal, motif khas distrik, arsitektur, pemandangan ataupun landmark utama di lingkungan tersebut. Tak hanya itu, di beberapa lokasi terkadang dirilis pula stempel Eki untuk memperingati beberapa acara khusus, terkadang ada pula edisi karakter populer seperti doraemon, pokemon dan karakter-karakter anime lainnya.
Di beberapa stasiun, pada eki stamp corner nya menampilkan pula daftar desain Eki sutanpu di stasiun-stasiun lainnya. Hal ini tentunya dapat mendorong minat para turis pula untuk berburu eki stamp di seluruh Jepang.
Pada tanggal 8 Juli 2020 pun dirilis desain baru Eki stamp di 78 stasiun yang ada di bawah yurisdiksi JR East Tokyo. Desain baru yang dirilis oleh JR East Tokyo ini didesain berdasarkan simbol keluarga dan menggabungkan karakter kanju dari nama stasiun dengan ilustrasi tempat-tempat menarik di area sekitar stasiun.Â
Pada dasarnya kegemaran mengoleksi stempel ini telah menjalar di masyarakat Jepang tidak mengenal umur dan gender. Sehingga selain stempel stasiun Jepang ini, terdapat pula stempel khusus di beberapa pelabuhan feri, bandara dan tempat-tempat wisata tertentu.