Apa itu Kesehatan Mental bagi Mahasiswa ?
Kesehatan mental merupakan aspek penting dari kesejahteraan secara keseluruhan karena berpengaruh langsung terhadap cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. Ketika kesehatan mental dalam kondisi stabil, seseorang lebih mampu dalam menghadapi stres, menjaga hubungan sosial, dan membuat .keputusan yang baik dalam kehidupannya. Sebaliknya, masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dapat berdampak buruk pada kualitas hidup, termasuk menurunnya produktivitas dan hubungan sosial.
Bagi mahasiswa, kesehatan mental yang baik sangatlah penting karena dapat memengaruhi prestasi akademik, kualitas hidup, dan hubungan interpersonal. Mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental cenderung memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi, memproses informasi, hingga menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Saat ini, banyak kasus terganggunya kesehatan mental pada mahasiswa berupa fenomena bunuh diri. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa yang mengejutkan masyarakat. Fenomena ini menunjukkan adanya tekanan berat dan gangguan kesehatan mental yang dialami oleh mahasiswa. Tekanan akademik yang tinggi, ekspektasi sosial dan keluarga, kesulitan ekonomi, hingga isolasi sosial seringkali menjadi pemicu utama yang mengganggu kesehatan mental mahasiswa. Oleh karena itu, saya sebagai mahasiswa Universitas Airlangga mendalami fenomena tersebut.
Penyebab Utama Terganggunya Kesehatan Mental pada Mahasiswa
Banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental mahasiswa, antara lain:
1. Tekanan Akademik
Tuntutan akademik yang tinggi, seperti banyaknya tugas, jadwal ujian yang padat, skripsi dan harapan untuk memperoleh nilai baik seringkali memberikan beban mental mahasiswa. Mereka dituntut untuk memenuhi standar yang tinggi dan bersaing dengan rekan-rekan sebaya yang terkadang menyebabkan stres berlebih.
2. Ekspektasi Sosial dan Keluarga
Mahasiswa juga kerap dihadapkan dengan ekspektasi dari keluarga atau lingkungan sekitarnya. Harapan untuk menjadi sukses dan meraih pencapaian dalam prestasi sering kali membuat mahasiswa merasa tidak mampu dan putus asa ketika tidak bisa mencapainya.
3. Masalah Ekonomi