Mohon tunggu...
Aurellia Vania
Aurellia Vania Mohon Tunggu... Penulis - Digital Strategist

Dulunya bercita-cita jadi interior designer, tapi gak kesampaian. Jadinya nulis-nulis aja deh :) https://mosaicart.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Intip 5 Jenis Bahan 3D Wall Panel untuk Hunian

13 November 2020   16:40 Diperbarui: 13 November 2020   16:54 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak yang beralih ke 3D wall panel untuk mempercantik dinding hunian. Inilah lima jenis bahan yang dapat Anda pertimbangkan.


Berbicara tentang desain interior, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan. Mulai dari dinding, lantai, perabot, maupun yang lainnya. Dinding menjadi aspek utama yang bisa dipertimbangkan karena jumlahnya yang masif pada sebuah hunian. Anda bisa mempertimbangkan wall panel. Wall panel atau panel dinding dapat menjadikan hunian terasa lebih homey. Desainnya yang beragam memberikan kesan dekoratif dan mencerminkan karakter penghuninya. Dibandingkan cat dinding, 3D wall panel bisa dibilang lebih murah karena lebih tahan lama sehingga zero maintenance.

Baca Juga: Ciptakan Desain Interior Rumah Mewah Kontemporer, Simak 5 Tips Jitu di Bawah Ini!

3D wall panel atau panel dinding 3 dimensi saat ini tengah naik daun. Anda dapat memasangnya sendiri dengan mudah dan mendapatkan kesan mewah sekaligus. Yuk simak 5 bahan 3D wall panel untuk hunian Anda.

1. MDF (Medium Density Fiberboard)

Pertama, Anda dapat memilih MDF (Medium Density Fiberboard) yang juga dikenal dengan tile board. Sebagai bahan dasar, MDF dapat digunakan untuk interior ruangan dengan kualitas yang baik. Lapisan melamin di atasnya membuat panel MDF terlihat seperti ubin keramik biasa. MDF cocok digunakan pada dapur, toilet, bak mandi, dapur, kafe, dll.

Panel ini cukup mudah dan cepat untuk dipasang. Semakin kecil ukuran panel maka semakin banyak jumlah bingkai yang diperlukan sehingga menjadi lebih rumit. Harga yang dipatok MDF lebih mahal dibanding bahan lain. Jangan khawatir, Anda akan mendapat desain  mewah dan elegan dengan material ini. 

2. Fiber plant

contempolivingin.com
contempolivingin.com
Kedua adalah fiber plant. Dibanding dengan MDF, bahan ini lebih ekonomis dan juga ramah lingkungan. Fiber plant menggunakan pohon dalam pembuatannya sehingga bisa didaur ulang. Anda akan menemukan ukuran yang beragam, mulai dari 625 mm x 800 mm hingga 500 mm x 500 mm.

3. GRC (Glass Reinforced Concrete)

majujayasentosa.com
majujayasentosa.com
Ketiga, Anda bisa menggunakan GRC (Glass Reinforced Concrete) atau dikenal juga dengan Glass Fibre Reinforced Concrete. Bahan wall panel ini terbuat dari campuran beton dan serat kaca yang berdaya tahan tinggi dan tahan alkali. Dibandingkan dengan alternatif panel beton lainnya, GRC memiliki bobot yang lebih ringan. Selain berfungsi sebagai insulasi panas dan suara yang ideal, material ini juga tidak mudah terbakar ataupun meledak sehingga dianggap sesuai untuk bangunan aman dari bencana alam. 

4. Gypsum

codrywall.com
codrywall.com
Keempat, gypsum adalah bahan yang cukup terkenal. Gypsum terbuat dari campuran bahan kertas. Tentunya bobot gypsum ini ringan sehingga memudahkan proses instalasi. Tidak seperti bahan 3D wall panel lainnya, papan gypsum memiliki ketebalan yang tipis yaitu sekitar 9-15 mm.  Selain itu, gypsum terkenal akan kemampuannya dalam meredam suara. Material bangunan berwarna putih ini cocok digunakan pada interior dinding kantor, ruang studio musik atau home theater yang membutuhkan ketenangan.

Perawatannya pun mudah. Jika gypsum berdebu, Anda cukup membilas menggunakan kain lap setengah basah atau menyedotnya. Sayangnya, gypsum tidak tahan air sehingga tidak disarankan untuk diaplikasikan pada dapur dan kamar mandi. Selain tidak tahan air, material ini juga mudah rapuh. Gypsum yang berumur akan melemah sehingga harus diganti.

5. Beton konkret

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun