Mohon tunggu...
Aurellia Shinta
Aurellia Shinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

polscience student

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menilik Peranan Strategis Generasi Muda dalam Pemilu 2019

13 April 2022   22:48 Diperbarui: 13 April 2022   22:55 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partisipasi politik yang semakin meluas menjadi ciri khas dalam modernisasi politik. Partisipasi politik cenderung tertuju pada dua subjek, yakni dalam pemilihan pemimpin dan manifestasi kebijakan pemimpin. Sejatinya, bentuk partisipasi politik dapat dilihat dalam berbagai aktivitas, salah satunya melalui pesta demokrasi. 

McClosky (1972) mendefinisikan partisipasi politik sebagai kegiatan sukarela untuk mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Tindakan masyarakat dalam mengumpulkan dukungan, memberikan suara, serta mengawasi dan menjamin kelancaran pelaksanaan pemilu merupakan bentuk partisipasi politik yang paling umum.

Partisipasi politik dalam pemilu erat kaitannya dengan komposisi demografi penduduk di suatu negara. Dilansir dalam data KPU, Indonesia tergolong sebagai negara dengan jumlah penduduk usia produktif yang relatif tinggi, dimana jumlah pemilih millenial dengan rentang usia 17-25 tahun mencapai 70 juta jiwa atau sekitar 40 persen dari total keseluruhan pemilih. Melihat realita tersebut, generasi millenial sejatinya memiliki peran strategis yang penting untuk menentukan kesuksesan penyelenggaraan pemilu. 

Sayangnya, pelaksanaan pemilu pada beberapa tahun sebelumnya identik dengan partisipasi golongan tua yang dirasa lebih paham dan sangat mengikuti perkembangan yang ada dalam berbagai tahapan pemilu, sedangkan kaum muda hanya dimanfaatkan untuk menggalang suara kandidat di masa kampanye.

Terdapat hal yang menarik dalam Pemilu 2019, yakni tingginya angka partisipasi generasi muda yang mencapai 31,30 persen. Sejak awal, angka partisipasi pemilih dalam pemilu serentak tahun 2019 memang sangat tinggi, yakni sebesar 80,90 persen. Angka tersebut bahkan melampaui target yang telah ditetapkan oleh KPU sebelumnya, yakni sebesar 77,50 persen. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, seperti aktivisme digital melalui media sosial, kesadaran masyarakat atas demokrasi dan politik, serta daya tarik kandidat yang bersaing. 

Situasi yang menjadi faktor pendukung dalam meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 tidak luput dari campur tangan generasi muda sebagai kaum intelektual di era digitalisasi. Pelibatan mereka serta pemanfaatan teknologi dalam sosialisasi politik telah membangun kesadaran politik di masyarakat. Selain itu, generasi muda berhasil mengemas informasi terkait masing-masing kandidat, sehingga cukup menarik perhatian masyarakat. Sayangnya, partisipasi politik generasi muda dalam manifestasi kebijakan atau pasca pemilu belum sekuat tahap pra pemilu.

Partisipasi politik menjadi topik yang menarik untuk dikaji karena menjadi hal esensial dalam negara demokrasi. Pun, tidak dapat dipungkiri bahwa partisipasi pemilih dalam pemilu mengalami pergerakan yang fluktuatif. Namun, perlu diketahui bahwa generasi muda memegang peranan yang penting bagi demokrasi di Indonesia, baik dalam tahap pemilu ataupun manifestasi kebijakan. Masyarakat memerlukan mobilisator yang supel dan informatif dalam diskusi politik; kandidat memerlukan pendukung yang paham kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi untuk keperluan kampanye; dan negara memerlukan rakyat yang kritis dan berani menyuarakan isu di masyarakat. 

Maka dari itu, partisipasi politik generasi muda harus dipertahankan, sekaligus ditingkatkan melalui optimalisasi pendidikan serta sosialisasi politik, menjalin konektivitas, dan memberikan kepercayaan untuk melibatkan generasi muda dalam setiap tahapan, baik dalam pemilu ataupun manifestasi kebijakan untuk menciptakan dukungan yang konsisten demi perubahan politik ke arah yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun