Mohon tunggu...
Aurellia Shinta
Aurellia Shinta Mohon Tunggu... -

Kebahagiaan tidak akan habis hanya karena membaginya. Ketahuilah, kebahagiaan bertambah ketika kamu bersedia untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Harus Pancasila?

15 September 2014   21:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:37 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1410767280361697585

http://media.zenfs.com/id-ID/News/tempo/293548.jpg/Inspirasi Penulis

Banyak tanggapan yang mengeluhkan keputusan MK mengenai penghapusan Pancasila sebagai 4 pilar kebangsaan milik Indonesia. Masyarakatpun terkejut mendengarnya, ketika Pancasila yang telah mendarah daging menjadi dasar pemikiran rakyat Indonesia dan disejejarkan dengan UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI kini bukan lagi tergolong kedalam pilar-pilar tersebut. Namun, ada hal yang perlu kita dipertimbangkan bersama, mengenai peran sang Garuda tersebut bagi keberlangsungan hidup bangsa Indonesia, yaitu sebagai dasar pondasi awal dalam membangun karakter bangsa.

Pancasila, itulah sebutan untuk mewakili lima sila yang terkadung didalamnya danmerupakan gagasan para pendiri bangsa yang mencerminkan karakter asli bangsa ini. Sejak 1 Juni 1945, Pancasila diciptakan dari hasil pemikiran Soekarno dan telah mulai dikenal sebagai prinsip dasar negara ini.

Penghapusan Pancasila dalam 4 pilar kebangsaan Inodnesia bukan berarti menghapus Pancasila dari Indonesia. Telah kita ketahui bersama, tidak ada ideologi lain yang cocok dengan karakter masyarakat Indonesia selain Pancasila. Berbagai ideologi lain mencoba untuk mempengaruhi pemikiran Indonesia, namun akan berujung sia-sia karena Pancasila akan senantiasa selalu mendampingi kehidupan masyarakat Indonesia.

Menjelang peringatan hari kesaktian Pancasila, kita patut mengenang bagaimana sejarah perjuangan pahlawan Indonesia dalam menegakkan nilai Pancasila sebagai nilailuhur masyarakat Indonesia. Perjuangan yang tiada henti melawan penganut ideologi lain untuk membela Pancasila sebagai dasar pemikiran Indonesia, patut menjadi peringatan kepada masyarakat Indonesia bahwa Pancasila adalah darah daging kita bersama dan telah melekat dalam tubuh suluruh masyarakat Indonesia. Pancasila inilah yang akan menangkis berbagai pemikiran yang tidak sesuai dengan pemikiran masyarakat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung sudah semestinya kita sadari bersama bahwa nilai tersebut murni milik Indonesia selama negara ini tetap berdiri tegak. Pancasila patut kita kenalkan ke anak cucu kiita sejak dini agar mereka memahami Pancasila sebagai dasar pondasi awal dalam membangun karakter bangsa. Jika tidak dimulai dari kita sebagai masyarakat untuk membanggakan Pancasila, siapa lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun