Mohon tunggu...
Aurellia Rahmawati
Aurellia Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Program Profesi Dokter Gigi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Menghindari Bau Mulut dengan Mengunyah Permen Karet yang Mengandung Xylitol

8 Juli 2022   08:32 Diperbarui: 8 Juli 2022   08:49 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bau  mulut menjadi salah satu masalah gigi dan mulut yang banyak dikeluhkan. Pada bulan Juni 2022, mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi Universitas Indonesia, yang sedang menjalankan stase Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat dan Pencegahan, bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.  Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 59 siswa kelas 8 SMP di kecamatan Kramat Jati, terdapat 87% siswa yang merasa memiliki bau mulut.


Bau mulut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti gigi berlubang, sisa makanan yang tidak dibersihkan, lapisan putih kekuningan pada lidah, dan  mulut yang kering. Pencegahan bau mulut dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan mencegah faktor pemicu terbentuk. Pencegahan gigi berlubang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya bau mulut. Tahukah kamu, mengunyah permen karet dengan kandungan xylitol dapat mencegah terjadinya bau mulut! 


Salah satu agen yang dapat membantu pencegahan gigi berlubang adalah permen karet yang mengandung xylitol. Mari kita kenali apa itu xylitol. Xylitol merupakan golongan gula alkohol yang dapat menggantikan peran gula pemicu gigi berlubang. Permen karet dengan kandungan xylitol dapat dikonsumsi 3-5 butir per hari. Akan tetapi, konsumsi xylitol berlebihan dapat menyebabkan diare. Xylitol tidak dianjurkan bagi balita dan ibu hamil/menyusui. Selain untuk mencegah gigi berlubang, xylitol juga dapat  meningkatkan jumlah air liur. Hal tersebut dapat membantu pencegahan bau mulut. Permen karet ini bisa didapatkan dengan harga yang berkisar antara Rp3.100 - Rp5.000 per bungkus yang berisi 8 butir. Terdapat beragam jenis rasa yang dapat dipilih sesuai dengan selera dan kamu bisa mendapatkannya di berbagai e-commerce maupun minimarket atau supermarket terdekat.


Pada bulan Juni 2022, dilakukan program pengenalan permen karet xylitol untuk pencegahan bau mulut. Program dilakukan pada 18 siswa di SMP Negeri 281 Jakarta. Program diawali dengan penjelasan singkat mengenai bau mulut dan manfaat permen karet dengan kandungan xylitol. Setelah itu, siswa dibagikan permen karet dan mengunyahnya. Evaluasi program dilakukan dengan pengisian kuesioner sebelum dan sesudah program. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan antara harapan siswa dengan persepsi siswa terhadap program pencegahan bau mulut. Hal tersebut menunjukkan kepuasan siswa terhadap program. Dengan mengunyah permen karet yang mengandung xylitol, diharapkan dapat mencegah terjadinya bau mulut. Yuk, kita hindari bau mulut!

Referensi: 

  1. Aylıkcı, B. U., & Çolak, H. (2013). Halitosis: From diagnosis to management. Journal of natural science, biology, and medicine, 4(1), 14.
  2. Ly, K. A., Milgrom, P., Roberts, M. C., Yamaguchi, D. K., Rothen, M., & Mueller, G. (2006). Linear response of mutans streptococci to increasing frequency of xylitol chewing gum use: a randomized controlled trial. BMC Oral Health, 6(1), 1-6.
  3. Salli, K., Lehtinen, M. J., Tiihonen, K., & Ouwehand, A. C. (2019). Xylitol's Health Benefits beyond Dental Health: A Comprehensive Review. Nutrients, 11(8), 1813.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun