Mohon tunggu...
AURELLIA RAMADHANI PUTRI
AURELLIA RAMADHANI PUTRI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Secarik Rindu

21 November 2024   15:58 Diperbarui: 21 November 2024   16:01 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lauren yang merasa namanya terpanggil pun menoleh kearah Feli lalu menganggukan kepalanya lalu berjalan meninggalkan kelas dan pergi menuju ke kantin.  suasana di kantin sangat lah ramai suara teriakan terdengar sana sini.

"aku tunggu disana ya ren" ucap Feli sambil menunjuk salah satu bangku. Lauren hanya membalas dengan anggukan kepala.

beberapa menit akhirnya Lauren pun keluar dari kerumunan anak' yang sedang membeli makanan disalah satu kios, lalu dia ingin beranjak ketempat yang sudah dikasih tau oleh Feli. saat Lauren sudah sampai ditempat ternyata Feli tidak ada disana, Lauren kebingungan tetapi dia berfikir mungkin Feli sudah ke kelas duluan. saat Lauren sudah sampai dikelas, disana juga tidak ada Feli. Lauren pun mengurungkan niat nya untuk makan, ia mencari keberadaan Feli namun ia belum menemukan Feli. Padahal Lauren sudah mencari dikamar mandi maupun kelas' lainnya namun tidak ada Feli disana.

Bunyi nada dering dari hp Estiawan dapat memecahkan lamunan Estiawan, lalu Estiawan yang sudah sadar pun langsung mengangkat telfon tersebut.

"Hallo, selamat siang bapak. Apakah benar ini orang tua dari Felicia Adhisti?" ucap seorang wanita dari sebrang hp disana.

"iya, saya ayah Felicia. Kenapa ya bu?" jawab Estiawan.

"Itu pak, apakah bisa bapak datang untuk kesekolah? karena ada hal penting yang mau saya bicarakan, tentang Feli pak" jawab wanita tersebut.

"oh iya bu bisa kok, setelah ini saya akan kesana" jawab Estiawan.

"baik pak, terima kasih" jawab wanita tersebut. lalu Estiawan buru' menuju kesekolah Felicia, ia khawatir terjadi hal yang buruk kepada putri semata wayang nya tersebut.

Estiawan tergupuh-gupuh mencari angkot untuk menunju kearah sekolah Feli, namun tidak ada angkot satupun yang lewat. Akhirnya Estiawan terpaksa naik ojek pengkolan, meskipun membayar agak sedikit mahal dari angkot Estiawan tidak peduli yang terpenting dia bisa sampai kesekolah Feli dengan cepat.

sesampainya disekolah Estiawan berlari menuju ruang BK dan saat sudah sampai disana dia langsung membuka pintu dan mendapati anak nya sedang disana juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun