Mohon tunggu...
Aurellia Putri
Aurellia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memiliki hobi menulis dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Memberikan Pendidikan pada Anak Usia Dini

21 Desember 2022   00:30 Diperbarui: 21 Desember 2022   00:36 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Butir 14 menyatakan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan ruhani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan Anak Usia Dini atau yang sering disebut sebagai PAUD adalah suatu bimbingan yang dilakukan sejak usia dini dengan rentang 0-6 tahun, guna memberikan sebuah pendidikan dengan tujuan membentuk bantuan untuk pertumbuhan dan perkembangan kemampuan anak agar siap menempuh pendidikan selanjutnya, diselenggarakan melalui pendidikan formal, informal, dan non formal. Lalu, mengapa pendidikan pada anak usia dini itu penting?

Kepala Sekolah Kelompok Bermain (KB) Bintang Terang, Ibu Eva Widiyawati menjelaskan bahwa pendidikan pada anak usia dini sangatlah penting karena pembinaan anak sejak lahir sampai usia 6 tahun merupakan pembinaan yang dilakukan berdasarkan perkembangan anak, khususnya pendidikan rohani dan jasmani. Bisa dikatakan bahwa anak siap memasuki pendidikan yang lebih lanjut jika sudah mendapatkan pendidikan pada usia dini.

Menurutnya, PAUD berperan dalam menanamkan kejujuran, kedisiplinan dan hal-hal positif lainnya sedari usia dini. Oleh karena itu, anak-anak yang mengikuti PAUD memiliki kemampuan sosial yang lebih baik, anak akan mendapatkan pembelajaran hal-hal dasar yang terkait rohani dan jasmani. Anak akan dikenalkan bagaimana cara untuk berinteraksi, mengenal teman-teman sebaya dan orang yang lebih dewasa, bermain, dan belajar bagaimana cara makan dan minum dengan baik.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2013 menyatakan bahwa terdapat 6 aspek pendidikan yang akan diberikan kepada anak usia dini, yaitu sebagai berikut:

  • Nilai Moral Agama

Nilai moral agama merupakan pengembangan paling penting dan utama. Anak diajarkan hal-hal dasar tentang agama, seperti menghafal doa-doa harian dan surat2 pendek, lebih mengenal tuhan dengan menjalankan ibadahnya. Hal ini akan membentuk akhlak yang baik bagi anak sedari dini.

  • Sosial Emosional

Nilai ini penting diperkenalkan kepada anak, karena akan berkaitan dengan pribadinya dan orang sekitar. Anak diajarkan untuk lebih mandiri dengan belajar melakukan apapun tanpa bantuan orang lain, disiplin, bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya dan santun kepada orang yang lebih tua.

  • Motorik Halus dan Motorik Kasar

Anak usia dini cenderung sedang mengalami gerak yang lebih gesit dan lincah. Disini anak dapat diajarkan untuk belajar keterampilan terkait motorik halus dan motorik kasar, contohnya adalah menulis, menggambar, melukis, berenang, main bola atau atletik.

  • Seni dan Kreatifitas

Dalam aspek ini anak diajarkan untuk lebih berekspresi dan eksplor diri dalam sisi kesenian karena pada dasarnya anak terlahir imajinatif. Anak diajarkan untuk mengenal musik, melakukan gerakan tari, serta membuat kerajinan tangan.

  • Bahasa

Untuk berkomunikasi sangat dibutuhkan kemampuan berbahasa. Dengan hal ini, anak harus diajarkan untuk berbahasa yang baik sejak dini. Bahasa meliputi bentuk tulisan, lisan, syarat atau gerak.

  • Kognitif

Anak diajarkan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan ilmu pengetahuan yang terkait dengan literasi dan numerasi. Contohnya anak dapat dapat menyebutkan, mengenal, dan juga menggunakan lambang-lambang abjad dan angka

Memberikan pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui kegiatan bermain agar anak merasa senang dan bersemangat dalam kegiatan belajar. Dengan merasa senang, anak akan dapat dengan mudah mengingat dan melaksanakan apa yang sudah diajarkan.

“Kami membuat pembelajaran dengan cara bermain, seperti main kartu. Dengan bermain kartu, anak akan mengenal huruf dan angka. Atau dengan melakukan gerakan mengikuti lagu, menari, olahraga dan senam sebelum belajar sebagai pembiasaan, intinya anak melakukan pembelajaran sambil bermain yang mengacu pada tema pembelajaran,” ujar Ibu Eva WIdiyawati saat diwawancarai langsung di KB Bintang Terang pada Selasa (13/12)

Dokpri
Dokpri

Ibu Rifana, orang tua peserta didik KB Bintang Terang juga mengakatan, bahwa pendidikan anak sedari usia dini sangatlah penting guna mendukung perkembangan anaknya  sebelum menuju ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Penting banget sih ya pendidikan sedari usia dini. Karena menurut saya, anak sebaiknya dibekali pendidikan dulu, agar saat masuk SD minimal anak sudah bisa baca dan tulis,” ucapnya, Selasa (13/12).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun