Oktober bertandang..
Aku berharap penghujan datang
Menghapus memori bengis
Tanpa meniadakan memori yang manis
Jika Oktober berkunjung setelah September
Jutaan air hujan menetes,
Layaknya air mataku kala itu
Siapa lagi yang dapat melipur lara ini?
Hati ini remuk redam,
Tak mampu tertawa bersamanya lagi
Kusebut eyang, bunga dalam hidupku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!