Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Berminat Bekerja sebagai Desainer Interior?

7 Desember 2016   16:40 Diperbarui: 8 Desember 2016   02:26 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dm.chhs.colostate.edu

Bekerja sesuai hobi dan minat tentunya akan menyenangkan. Segala kesulitan yang dihadapi akan menjadi tantangan bukan halangan. Pada tahun-tahun belakangan ini, nampaknya pekerjaan sebagai seorang desainer khususnya desainer interior cukup marak digemari. Terlihat dari semakin meningkatnya jumlah calon mahasiswa program studi desain interior di Indonesia. Hal tersebut juga didukung oleh pergerakan industri ke arah industri kreatif.

Namun, dengan semakin banyaknya desainer-desainer interior yang bermunculan, persaingan pun menjadi sangat tinggi. Banyak mahasiswa tahun akhir dan mahasiswa baru lulus kuliah yang mulai memikirkan bagaimana kehidupan bekerja nanti. Tidak semudah itu untuk membuka usaha jasa desain interior baru dan berperan sebagai pimpinan. Kebanyakan fresh graduate akan mencari pengalaman bekerja sebagai pegawai atau anggota tim desain terlebih dahulu di suatu perusahaan jasa interior. (a.k.a ikut kantor orang).

Pekerjaan di dunia nyata tentu tidak seindah mimpi yang dibayangkan apalagi bagi para pekerja tim desain baru. Hampir setiap harinya harus masuk pagi sekitar jam 8 atau 9 dan bekerja non stop selama 8 jam hingga pulang sekitar pukul 4, bahkan tidak jarang hingga pukul 6 sore. Berbeda dengan pimpinan atau manajer yang seringkali on mobile, berkeliling, dan bertemu dengan para klien, anggota tim desain baru akan duduk berkutat di balik laptop pribadi atau komputer (PC) kantor terus menerus. 

Program Sketch Up, AutoCad, 3ds Max, Adobe Photoshop, dan beberapa program lain akan menjadi makanan sehari-hari. Belum lagi jadwal deadline yang selalu mengejar setiap saat dan lembur serta tuntutan kesepadanan antara kreativitas dan feasibilitas. Apabila sudah dipercaya memegang proyek, barulah melakukan Quality Control (QC) di lapangan dan berurusan dengan tukang (khususnya bagi perusahaan dengan jasa kontraktor interior).

Tidak jarang rasa bosan dan jenuh menghampiri. Nah beberapa tips bagi Anda yang mungkin mengalami hal-hal tersebut, yang pertama tentunya mengingat kembali passion dan visi diri yang akan dicapai karena dengan mengingatnya akan menyemangati perjalanan karir yang ditempuh. Bagi Anda yang harus duduk berjam-jam di depan layar laptop maupun PC, sesekali lakukan senam atau gerak ringan dan berdiri sejenak dalam sela waktu tertentu. 

Duduk yang terlalu lama akan membuat tubuh lelah dan dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Jika memungkinkan terutama bagi Anda yang bekerja dengan laptop pribadi, dapat melapisi screen guard anti radiasi untuk kesehatan mata. Bila tidak memungkinkan, Anda juga bisa menggunakan kacamata selama bekerja di depan layar. Bagi yang tidak memiliki rabun mata, tidak masalah, bisa memakai kacamata netral hanya untuk melindungi mata. Dan satu lagi, sering-seringlah berkeliling dan berjalan-jalan :), karena itu akan menjadi sumber inspirasi bagi seorang desainer interior kreatif. 

"Start with heart, do it with passion, and never give up" - aurelliaeunice

Jadi, bagaimana, apakah masih berminat menjadi seorang desainer interior? :P

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun