Garcia Krinando N., S.Sos., M.Si.
Sudahkah kita menelaah lebih lanjut apa definisi dari peran seorang dosen?. Dosen sebenarnya adalah menyampaikan pengalaman pribadi mereka kepada mahasiswa, baik pengalaman saat kuliah maupun saat bekerja di dunia industri. Hal tersebut telah dinyatakan oleh seorang dosen FISIP di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Garcia Krisnando Nathanael atau kerap disapa Mas Garcia. Dosen kelahiran 97 tersebut sepakat bahwasanya seorang dosen tidak hanya mengajar mata kuliah, tetapi lebih dari itu.
Riwayat Pendidikan
S1 – Ilmu Hubungan Internasional, IISIP Jakarta
S2 – Ilmu Komunikasi, STIK The London School of Public Relations
Garcia telah menempuh pendidikan sarjana S1 di IISIP dengan jurusan Hubungan Internasional pada tahun 2009. Kemudian beliau melanjutkan pendidikan S2 nya (2013) di kampus London School Public Relation (LSPR) Kuningan dengan mengambil jurusan Corporate Communication. Saat ini, beliau sedang menempuh pendidikan terakhirnya yaitu S3 di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan mengambil minat di jurusan Komunikasi Pembangunan. Garcia memiliki pengalaman terbaik selama ia menempuh pendidikan sarjana nya, yaitu lulus tepat waktu.
Langkah awal yang membuat Garcia pada akhirnya memutuskan untuk berkarir di bidang akademik disebabkan oleh pengalaman kerja nya dahulu di suatu perusahaan. Saat menjadi mahasiswa S1, Garcia bekerja sebagai karyawan di bidang corporate communication. Selama kurang lebih 2 tahun bekerja, Garcia ingin mendalami bidang tersebut hingga akhirnya ia menempuh pendidikan S2 nya di LSPR dengan menempuh jurusan corporate communication.
Dunia kerja perusahaan ternyata “gila” katanya. Banyak hal-hal negatif yang telah ia alami saat bekerja, hingga ada suatu titik dimana beliau berpikir untuk apa ia bekerja kalau ia tidak nyaman. Pada akhirnya, beliau memutuskan untuk mengikuti tes CPNS sebanyak 3 kali. Di tahun 2019, ia dinyatakan lulus tes CPNS di kampus bela negara, yaitu Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Walaupun perbandingan penghasilan menjadi dosen dengan pekerjaan sebelumnya cukup jauh, namun hal tersebut membuat Garcia merasa jauh lebih tenang dalam menjalankan kehidupannya. Menurutnya, kesehatan mental lebih utama dibanding pressure yang cukup berat. Demikian dari putusan itu semua, orangtua lah yang menjadi tokoh utama Garcia dalam menentukan karirnya sebagai seorang dosen.
Selama menjadi dosen, pencapaian terbesar Garcia adalah publikasi jurnal Internasional dengan biaya mandiri sebesar kurang lebih 30 juta. Berdasarkan penjelasannya, butuh banyak effort dalam mengerjakan dan mengajukan tulisannya. Garcia mensubmit jurnal miliknya pada Desember tahun 2022 dan publish satu tahun kemudian, yaitu Desember 2023. Baginya hal tersebut adalah suatu pencapaian terbesar sebagai seorang dosen, walaupun telah mengalami banyak revisi, tidak membuat Garcia menyerah.