Dalam sebuah bisnis, tentu saja pasti dilakukan yang namanya penetapan harga, baik itu penetapan harga untuk produk maupun layanan atau jasa. Dalam melakukan penetapan harga, tentu saja banyak aspek yang harus dipertimbangkan dengan akurat agar nantinya tidak akan menimbulkan masalah.
Sebelumnya, banyak bisnis yang sudah menerapkan Activity Based Costing (ABC), yang mana merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk menetapkan harga. Namun seiring berkembangnya jenis bisnis dan produknya, penggunakan metode ABC ini ternyata dinilai kurang tepat dan akurat. Misalnya bagi bisnis restoran, dengan menerapkan metode ABC mereka tidak dapat membebankan biaya dengan sesuai dan akurat. Oleh karena itu metode Time Driven Activity Based Costing (TDABC) mulai banyak digunakan karena dinilai lebih akurat dalam menetapkan biaya.
Apa itu Metode ABC?
Metode Activity Based Costing adalah salah satu metode yang digunakan untuk menentukan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi atau membuat sebuah produk. Metode ABC ini digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan yang memproduksi produk tertentu sehingga perhitungan biayanya dapat dilakukan. Dalam metode Activity Based Costing, biaya overhead diatribusikan pada pusat biaya atau unit sesuai dengan banyaknya aktivitas yang dilaksanakan dalam proses produksi.
Metode Activity Based Costing ini dapat membantu penggunanya untuk lebih memahami biaya produk serta pelanggan, profitabilitas, dan memberikan cukup banyak informasi yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengambil suatu keputusan. Namun dalam penerapannya, metode Activity Based Costing ternyata masih memiliki beberapa kelemahan sehingga membuat perhitungan penetapan biaya menjadi kurang akurat dan sesuai. Sehingga muncullah metode penetapan biaya baru yang disesuaikan dan dikembangkan untuk memperbaikinya, yaitu Time Driven Activity Based Costing.
Jadi, Apa itu Time Driven Activity Based Costing?Â
Time Driven Activity Based Costing (TDABC) adalah salah satu metode yang bisa digunakan untuk menghitung penetapan biaya karena dinilai lebih akurat, cepat, dan efektif. Metode TDABC berbeda dengan metode ABC karena menggunakan waktu sebagai dasar perhitungannya. Hal ini tentu saja membantu perhitungan menjadi lebih akurat.
Misalnya dalam bisnis restoran, makanan A mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diproses dibandingkan makanan B sehingga tentu saja biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi makanan A akan lebih besar dibandingkan makanan B. Dengan menggunakan metode TDABC, penetapan biaya untuk setiap makanan yang ada tentu akan jadi lebih tepat.
Apa Keunggulan Time Driven Activity Based Costing?
Jika dibandingkan dengan metode ABC yang memiliki beberapa kelemahan seperti tidak memperhatikan kapasitas yang tidak digunakan, adanya asumsi sumber daya beroperasi dalam kapasitas maksimal, dan biaya tidak langsung yang tidak bisa dibebankan langsung pada suatu produk tertentu, metode TDABC tentu saja mampu memberikan solusinya.
Dalam penerapannya metode TDABC dapat menemukan kemungkinan adanya kapasitas yang tidak digunakan hingga dapat membebankan biaya tidak langsung pada satu produk tertentu. Selain itu, TDABC juga memungkinkan untuk mengurangi waktu yang digunakan untuk mengumpulkan data karena menggunakan satu cost driver saja. Sehingga TDABC dapat dikatakan sebagai metode yang baik untuk digunakan dalam menetapkan biaya produk yang lebih akurat.
