Mohon tunggu...
Aurellia BelvaAA
Aurellia BelvaAA Mohon Tunggu... Editor - UNIVERSITAS NEGERI MALANG

JALAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gencarkan Upaya Penurunan Stunting Melalui Edukasi Pencegahan Stunting Pada Kelompok Ibu di Desa Sumberbrantas

2 Desember 2023   18:07 Diperbarui: 2 Desember 2023   18:13 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting adalah masalah gizi pada anak yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi gagal tumbuh kembang anak pada masa 1000 hari pertama kehidupannya. 

Stunting adalah salah satu jenis masalah kesehatan anak akibat gizi buruk yang berangsur dalam jangka panjang. Hal tersebut bisa disebabkan karena malnutrisi pada masa kehamilan atau dalam masa pertumbuhannya.Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi badan anak bisa menjadi tanda masalah gizi pada anak yaitu stunting. 

Tinggi badan memang bukan satu-satunya tolak ukur bahwa anak mengalami stunting,namun anak yang mengidap stunting pasti memiliki perawakan pendek. Kekurangan gizi kronis secara berangsur lama berisiko mengalami pertumbuhan terhambat.

Menurut WHO, kasus stunting di dunia mencapai 22 persen atau sebanyak 149,2 juta jiwa pada tahun 2020, sedangkan di Indonesia prevalensi stunting adalah 21,6%. Dinas Kesehatan kota Batu mencatat sebanyak 1.545 anak di Kota Batu mengalami stunting. Terdapat satu kelurahan dan dua desa penyumbang angka stunting tertinggi yaitu Kelurahan sisir, Desa Sumberbrantas, dan Desa Giripurno.

 

Kurangnya pengetahuan ibu terhadap pentingnya pemenuhan gizi pada saat sebelum hamil, saat hamil, dan pada saat setelah kelahiran, dapat menjadi salah satu penyebab stunting pada balita. 

Maka pada tanggal 3-5 Oktober 2023, mahasiswa KKN UM yang bekerja sama dengan BKKBN Jawa Timur melalui program mahasiswa peduli stunting (PENTING), melaksanakan sosialisasi mengenai Edukasi Pencegahan Stunting, Sosialisasi edukasi pencegahan stunting diberikan pada kegiatan posyandu di pepaya 3, pepaya 4 dan pepaya 5 di Desa Sumberbrantas. Hal-hal yang disampaikan mengenai pengertian stunting, ciri-ciri anak stunting dan pencegahan anak stunting. 

Media yang digunakan untuk sosialisasi edukasi menggunakan media poster yang dibagikan kepada ibu ibu posyandu pepaya 3, pepaya 4 dan pepaya 5. Antusias dari para sasaran yaitu ibu balita cukup baik dibuktikan dengan umpan balik dari ibu balita dengan antusias bertanya. Sosialisasi edukasi pencegahan stunting diharapkan bisa meningkatan pengetahuan ibu balita terhadap pencegahan stunting, sehingga kasus stunting di desa sumberbrantas dapat menurun.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun