Menurut pandangan saya, Indonesia membutuhkan 2 macam bidang profesi untuk kembali bangkit menjadi Macan Asia, atau negara yang disegani oleh mancanegara. Bidang yang pertama adalah Wirausahawan. Bidang ini hanya digeluti tidak sampai 1% Rakyat Indonesia, sangat jauh tertinggal dari Malaysia yang mencapai 4% atau negara Eropa yang bisa melebihi 9%. Idealnya jumlah wirausahawan di suatu negara ada terdapat minimum 2%, maka yang harus terus digalakkan di Indonesia adalah jiwa Wirausaha. Menurut saya, kekurangan wirausahawan ini disebabkan oleh banyaknya Pegawai Negeri Sipil yang ada di Indonesia, PNS ini diberikan segala kemudahan, mulai dari Gaji pokok, Tunjangan, Naik Pangkat setiap beberapa tahun, sampai jaminan tidak akan dipecat, berbeda dengan wirausahawan yang harus berjibaku memulai usahanya yang rugi, mereka harus cepat bangkit lagi, sampai kepada ketidakpastian apakah usahanya akan berhasil kemudian hari.. Siapa yang salah? Tidak ada baiknya mencela Pemerintah, karena tidak akan ada solusi nantinya, toh Pemerintah sudah mulai membatasi jumlah PNS.
Semua yang diberikan PNS memiliki kepastian pada titik terendah, mengingatkan saya pada slogan Mario Teguh “ Apa yang memiliki kepastian pada titik tertinggi, akan menimbulkan motivasi pada titik terendah” Yaa itu sangat cocok dengan birokrasi Indonesia saat ini, segala kepastian menyebabkan motivasi yang begitu rendah bagi sebagian (tidak semua) PNS yang ada, efek sampingnya? Birokrasi lelet, Tanggungjawab yang rendah, dan pemerintahan yang kotor sudah menjadi makanan sehari-hari bangsa ini. Mencabut ilalang, percuma saja kalau kita mencabut daunnya, karena akarnya pasti akan menumbuhkan daun baru, begitu juga pemerintahan, dasar atau strukturnya lah yang pertama harus diluruskan J. Bidang Karier Wirausaha sejalan dengan pilihan studi saya sejauh ini.
Bidang Profesi yang kedua yang diperlukan Indonesia adalah Penegak Hukum, pasti sudah bisa ditebak bukan, kala semua berjalan sembrawut seperti sekarang, solusinya adalah dengan mengadakan penegakan hukum yang efektif dan transparan. Kejaksaan, Kepolisian, dan KPK harus memiliki figur-figur yang kuat didalamnya, persis saat menulis ini di TV ada film yang nyeletuk “dia uangnya lebih banyak, kalo di pengadilan pasti dia yang menang” haha sudah terbawa sampai ke dalam film, menandakan masyarakat sudah sangat merasakan kekurangan para penegak hukum yang baik. Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, mengatakan ada 3 Faktor yang mempengaruhi hukum suatu negara, Struktur Hukum, Penegak Hukum, dan Budaya Hukum, hanya 1 yang belum dipenuhi Indonesia sampai saat ini, Penegak Hukum yang bersih dan berani bicara, karena diluar sana banyak orang yang Merah(Berani) tapi gak Putih(Bersih), atau Putih(Bersih) tapi gak Merah(Berani), saat ini yang diperlukan Indonesia hanyalah sosok yang Merah – Berani, dan Putih – Bersih.
