Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menimbulkan kontroversi yang melibatkan keputusan-keputusan wasit. Hal ini memicu perdebatan panas di kalangan penggemar sepak bola terlebih di penggemar dari indonesia. Dalam laga penting ini, beberapa keputusan wasit dianggap kontroversial dan memengaruhi jalannya pertandingan serta hasil akhir. Keputusan wasit ini menyebabkan Indonesia hanya mendapatkan 1 poin di kandang Bahrain yang dimana seharusnya Indonesia bisa mendapatkan 3 poin karena menang.
Pada saat pertandingan babak pertama dimulai, pertandingan masih berjalan dengan lancar. Saat babak dua, ada beberapa kontoversi yang terjadi. Kontroversi yang terjadi seperti keputusan wasit yang masih kurang baik dan banyak pemain Bahrain yang melakukan diving( tindakan pemain yang sengaja jatuh atau pura-pura kesakitan setelah duel dengan pemain lawan. Wasit juga sering melakukan keputusan yang salah. Â Selain itu, beberapa keputusan lainnya juga menjadi sorotan. Pihak Indonesia merasa banyak dirugikan oleh wasit. Puncaknya adalah ketika di saat akhir-akhir pertandingan menut 90-an, dimana wasit sudah menentukan ada waktu tambahan 6 menit yang diaman pada saat itu Indonesia sedang unggul 2-1 dengan Bahrain. Pada saat waktu menunjukan 96 menit, pertandingan tetap dilanjutkan padahal pada saat itu seharsunay sudah dihentikan. Masalah itu memuncak ketika Bahrain berhasil membobol gawang indonesia saat menit 99 yang dimana kelebihan 3 menit. Kontorversi ini menyebabkan supporter Indonesia marah, bahkan dari pemain Indonesia sendiri hampir ribut dengan official dari Bahrain. Â
Reaksi keras pun datang dari pelatih Indonesia (Shin Tae Yong), yang menyatakan ketidakpuasannya terhadap kualitas kepemimpinan wasit. Ia mengungkapkan bahwa wasit seharusnya lebih teliti dalam mengambil keputusan di pertandingan krusial seperti ini, terutama dalam ajang sebesar kualifikasi Piala Dunia. Federasisepak bola Indonesia (PSSI) yang sudah memberikan surat laporan atas wasit tersebut tidak digubris oleh pihak AFC. Hal ini menyebabkan Indonesia memberikan spekulasi adanya permainan keuangan antara Bahrain dan pihak AFC, serta wasit yang memimpin laga tersebut. Terlebih salah satu anggota AFC adalah orang yang berasal dari Bahrain.
Kontroversi ini juga menyulut perdebatan di media sosial, dengan banyak penggemar sepak bola Indonesia yang mengekspresikan ketidakpuasan mereka. Tagar protes terhadap keputusan wasit bahkan sempat menjadi trending topic, menunjukkan betapa besarnya emosi yang muncul di kalangan penggemar. Wasit yang membuat keputusan tidak adil itu diserang dan menjadi topik pembicaraan di media dan menjadi trending baik di indonesia maupun di luar negeri. Warga Indonesia yang masih marah pun menyerang media sosial sang wasit yang memimpin laga tersebut, federasi sepak bola Bahrain dan  semuanya yang berhubungan dengan sepak bola Bahrain. Negara Indonesia sudah terkenal dengan netizen media sosial yang suka memberi kritik tajam jika ada kesalahan yang dilakukan baik oleh pemain atau seperti kejadian saat ini yaitu wasit yang memimpin laga tersebut. Wasit yang memimpin laga tersebut berasal dari Oman, federasi Oman pun menanggapi dengan mengutuk keras atas perlakuan yang diterima oleh wasit yang memimpin laga pertandingan tersebut. Federasi Oman membuat keputusan untuk melindungi wasit mereka. Baru-baru ini pun, federasi sepak bola Bahrain mengajukan untuk memindahkan stadion yang sebelumnya di GBK di Indonesia untuk dipindah ke tempat netral. Hal ini bertujuan dengan alasan keamanan untuk melindungi pemain-pemain mereka dari supporter Indonesia.
Kendati demikian, pertandingan tetap berakhir dengan kemenangan bagi Bahrain, dan Indonesia harus menerima hasil tersebut. Kontroversi ini menunjukkan bahwa peran wasit dalam pertandingan sepak bola sangatlah penting dan keputusan-keputusan mereka dapat memengaruhi hasil pertandingan serta emosi para pemain dan suporter. Sebaiknya, pihak AFC harus segera mendorong untuk bersikap adil dalam pertandingan yang akan datang. Semoga untuk kedepannya Indonesia bisa mendapatkan pertandingan yang menjunjung sportivitas dan keadilan di dalam lapangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H