Teknologi kini sudah semakin berkembang dan menghadirkan banyak profesi baru, salah satunya ialah jurnalis online. Lantas apa saja perbedaan dan persamaannya dengan jurnalis offline?
Perbedaannya
- Proses peliputan berita
Kalau jurnalis offline, biasanya setiap selesai menulis berita mereka akan mengirim berita tersebut ke editor dan nantinya berita yang telah terkumpul akan dipilih mana yang layak cetak dan cocok menjadi highlight. Sedangkan kalau jurnalis online, biasanya mereka akan meliput sekaligus menulis berita dan Ketika berita sudah disetujui oleh editor akan langsung diunggah di laman website.
- Multitasking
Jurnalis offline biasanya akan menulis berita dalam dua format saja yaitu foto dan teks. Tetapi kalau jurnalis online, mereka akan menulis berita dalam lima format yaitu foto, teks, video, audio, dan hyperlink.
- Search Engine Optimization (SEO)
Kalau pada poin ini wajib untuk dikuasai oleh jurnalis online, SEO akan sangat berpengaruh pada artikel yang dibuat oleh jurnalis supaya berita yang dibuat dapat dibaca oleh banyak orang. SEO ini tidak diatur dan terjadi secara natural sehingga perlu diperhatikan pemilihan kata-kata yang menarik dan banyak digunakan sebagai kata kunci.
Persamaannya
- Menguasai kemampuan dasar jurnalis
Kalau pada poin ini, baik jurnalis online dan offline wajib menguasainya. Bagaimana format penulisan berita jenis hard news, soft news, feature. Sehingga nantinya berita yang ditulis akan tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat.
- Multitasking
Multitasking yang dimaksud pada poin ini ialah bagaimana seorang jurnalis dapat melakukan pekerjaan dalam satu waktu. Misalnya dapat menulis berita sambil mendengar keterangan dari narasumber.
“Waktu itu aku lagi liputan terus harus nulis berita disambil juga mendengar narasumber bicara tentang apa.” Elza Astari, jurnalis detik.com
- Memperbanyak kenalan dan pengalaman
Menjadi seorang jurnalis tentu diperlukan banyak pengalaman sehingga dapat menghasilkan sebuah tulisan yang baik dan sesuai dengan kaidah penulisan berita. Selain itu, jurnalis juga harus memiliki banyak kenalan sehingga tidak mudah ketinggalan terkait isu-isu yang beredar di tengah masyarakat.
“Kita sebagai wartawan harus punya database itu, kenalan sama orang, akhirnya berita atau informasi itu akan datang dengan sendirinya” Santo, jurnalis koran Tribun Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H