Mohon tunggu...
Aurelia Rifaa Nadhirah
Aurelia Rifaa Nadhirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Siwijaya

Be as you wish to seem

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Kolaborasi Global untuk Menjaga Keamanan Manusia di Era Teknologi Digital

1 Maret 2023   11:14 Diperbarui: 2 Maret 2023   22:09 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Era digital telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan kita, termasuk dalam cara kita bekerja, belajar, berkomunikasi, dan bersosialisasi. Teknologi digital memberikan banyak manfaat bagi manusia, namun pada saat yang sama, juga menimbulkan beberapa risiko dan tantangan yang signifikan bagi keamanan manusia. Oleh karena itu, kolaborasi global sangat penting dalam menjaga keamanan manusia di era teknologi digital. Namun, kemajuan tersebut juga membawa dampak negatif yang signifikan terutama terkait keamanan manusia. Hal ini membutuhkan kolaborasi global yang efektif dalam menjaga keamanan manusia di era teknologi digital.

Kolaborasi global adalah kerjasama antara negara-negara di seluruh dunia untuk mengatasi masalah yang saling terkait. Dalam konteks keamanan manusia di era teknologi digital, kolaborasi global menjadi sangat penting karena masalah keamanan digital tidak dapat diatasi oleh satu negara saja. Masalah keamanan digital dapat melintasi batas-batas negara dan mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia.

Salah satu tantangan keamanan utama yang dihadapi manusia di era digital adalah masalah privasi dan keamanan data. Saat ini, data sangat penting dalam dunia digital. Informasi pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan informasi keuangan, sangat mudah disebarkan dan dikumpulkan di dunia digital. Ada banyak konten berbahaya yang dapat diakses di internet, seperti konten pornografi, kekerasan, dan radikalisme. Oleh karena itu, penting untuk penting untuk memastikan bahwa data pribadi manusia dijaga dengan baik dan aman dan mengajarkan kepada masyarakat tentang penggunaan internet yang bertanggung jawab, dan untuk memastikan bahwa anak-anak dan remaja dilindungi dari akses ke konten berbahaya ini.

Ancaman keamanan siber juga semakin besar di era digital ini. Kejahatan siber seperti hacking, phishing, dan serangan malware dapat merusak sistem dan mencuri data pribadi manusia. Negara juga perlu bekerja sama dalam memperkuat undang-undang dan regulasi yang terkait dengan keamanan digital. Setiap negara harus memiliki undang-undang yang memadai untuk melindungi warganya dari kejahatan siber. Negara-negara juga harus berbagi informasi tentang kejahatan siber yang terjadi di wilayah mereka dengan negara-negara lainnya. Dengan begitu, negara-negara dapat belajar dari pengalaman satu sama lain dalam mengatasi masalah keamanan digital.

Di Indonesia, pemerintah telah melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan digital. Beberapa lembaga pemerintah, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, telah melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang keamanan digital. Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan undang-undang tentang keamanan siber untuk memastikan bahwa infrastruktur digital dijaga dengan baik dan aman.

Selain itu, perusahaan teknologi juga perlu terlibat dalam kolaborasi global untuk menjaga keamanan manusia di era teknologi digital. Perusahaan teknologi harus memperhatikan keamanan data pengguna dan melindungi pengguna dari ancaman keamanan digital. Perusahaan teknologi juga harus bekerja sama dengan negara-negara untuk memperkuat undang-undang dan regulasi yang terkait dengan keamanan digital bahkan Masyarakat harus dilibatkan dalam kampanye kesadaran keamanan digital dan diberi pelatihan tentang cara melindungi diri mereka sendiri dari ancaman keamanan digital. Masyarakat juga harus dilibatkan dalam pelaporan kejahatan siber yang terjadi di sekitar mereka agar dapat diambil tindakan yang cepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran tentang keamanan digital. Sekolah dan universitas harus memasukkan pelajaran tentang keamanan digital dalam kurikulum mereka. Pelajaran ini harus meliputi topik seperti pengenalan ancaman keamanan digital, cara melindungi diri dari ancaman keamanan digital, dan tindakan yang harus diambil jika menjadi korban kejahatan siber.

Nama: Aurelia Rifaa Nadhirah 

NIM: 07041282126049 

Dosen Pengampu: Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.sc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun