Part 3 (End)
Dewi memasuki hutan lagi dengan hati-hati, berbekal peta dari Mbah Ratna. Peta itu menunjukkan jalan ke sebuah gua di dalam hutan, yang tersembunyi di balik lapisan kabut dan pepohonan lebat.Â
Semakin jauh dia berjalan, semakin kuat perasaan aneh yang menyelimuti dirinya. Suara-suara aneh mulai terdengar, seperti bisikan yang datang dari segala arah. Meski merinding, Dewi tetap berjalan, mencoba fokus pada peta di tangannya.
Setelah beberapa jam berjalan, dia tiba di mulut gua yang ditandai peta. Gua itu terlihat tua dan terlupakan, dengan ukiran-ukiran aneh di dinding batu di sekitarnya. Dewi menyakan senter dan mulai menjelajahi gua.Â
Di dalamnya, dia menemukan lukisan-lukisan dinding kuno yang menggambarkan makhluk-makhluk aneh, mirip manusia tapi dengan bentuk tubuh yang mengerikan.
Saat Dewi terus melangkah ke dalam gua, dia mendengar suara langkah kaki dibelakangnya. Ketika dia berbalik, dia melihat Bayu dan Pak Surya berdiri di sana.Â
Mereka tampak aneh, wajah datar, tanpa ekspresi dan mata kosong. "Mbak Dewi, kau datang untuk menjemput kami?" tanya Bayu dengan suara dingin, tapi ada sesuatu yang salah. Nada suaranya tidak seperti sebelumnya.
Dewi mundur perlahan, merasa ada yang tidak beres. "Apa yang terjadi pada kalian?" tanyanya, suara gemetar. Bayu dan Pak Surya berjalan mendekat, senyum aneh muncul di wajah mereka. "Kami sudah lama menunggumu." kata Pak Surya, suaranya serak dan berat. "Sekarang kau juga milik kami."
Tiba-tiba, Dewi merasakan udara di sekitar gua menjadi dingin. Cahaya senter mulai berkelap-kelip, dan dari bayang-bayang di dinding, muncul sosok yang lebih besar dan menakutkan. Mereka adalah penghuni hutan, makhluk-makhluk yang selama ini hanya ada dalam legenda, dan sekarang berdiri di hadapannya.
Sebelum Dewi sempat berlari, Bayu dan Pak Surya meraih tangannya, menariknya ke dalam kegelapan yang tak terletakkan. Suara-suara bisikan yang semakin keras memenuhi telingabga. Dia berusaha melawan, tapi sia-sia.Â
Dalam sekejap, Dewi ditelan oleh hutan, menjadi bagian dari misteri kelam yang selamanya tersembunyi di Hutan Larangan. Tidak ada yang tahu bahwa di dalam hutan itu, sebuah kebenaran mengerikan sedang menunggu siapa pun yang berani mencari tahu.