Mohon tunggu...
Aurelia Islami Azis
Aurelia Islami Azis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Statistika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

Angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

6 Cara Anak Kos Mengatur Keuangan agar Tidak Melarat Saat Tanggal Tua

4 Juni 2022   19:41 Diperbarui: 4 Juni 2022   20:24 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), tidak jarang juga melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, yaitu perguruan tinggi. Banyak perubahan yang akan dirasakan setelah menginjak jenjang perkuliahan. 

Kita dituntut untuk lebih mandiri daripada dulu saat masih bersekolah. Hal tersebut akan lebih terasa jika kita harus merantau dan tinggal jauh dari orang tua agar dapat berkuliah. 

Ketika awal merantau dan tinggal di kos akan terasa sulit karena belum terbiasa untuk mandiri. Menjadi anak kos juga harus memikirkan beberapa hal yang salah satunya adalah masalah keuangan. 

Apalagi anak kos biasanya bergantung pada uang bulanan yang dikirimkan oleh orang tua. Agar tidak melarat pada saat tanggal tua, maka dari itu kita perlu belajar untuk mengatur keuangan dengan benar.

1. Buatlah anggaran pengeluaran.

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatur keuangan anak kos adalah membuat anggaran pengeluaran. Buat anggaran keuangan selama sebulan. Catatlah pengeluaran rutin sehari-hari.
Mulai dari uang makan (bahan makan / biaya makan di luar), uang transportasi (biaya grab atau gojek / biaya bensin motor), uang belanja bulanan, uang untuk beli galon, uang untuk beli kuota atau pulsa, hingga uang yang ditabung untuk keperluan mendadak. Usahakan dibuat dengan skala prioritas agar uang tidak digunakan untuk hal yang tidak diperlukan dan uang bulanan cukup untuk kebutuhan sebulan.

2. Belanja bulanan sekaligus.

Biasanya kebutuhan sehari-harilah yang membuat kita boros, agar lebih hemat maka belanja bulananlah sekaligus. Dengan belanja bulanan sekaligus, tidak ada lagi pembengkakan pengeluaran karena mencicil belanja kebutuhan sehari-hari. Uang belanja bulanan pun sudah ada di anggaran pengeluaran sehingga uang bulanan akan cukup untuk sebulan.  

3. Cobalah memasak sendiri.

Makan beli di luar boleh tapi diusahakan untuk memasak sendiri karena memasak sendiri akan lebih hemat dan tentunya lebih sehat dibandingkan dengan membeli makan di luar.
Bahan makanan dapat dibeli di supermarket dan dibarengi dengan belanja bulanan agar tidak bolak-balik dan ribet. Tidak perlu memasak yang sulit, memasak yang sederhana namun mengenyangkan dan seusai selera.

4. Mengurangi kegiatan yang tidak penting.

Mengurangi kegiatan yang tidak penting seperti nongkrong di kafe. Memang kegiatan mahasiswa tidak jauh-jauh dari belajar di kampus dan nongkrong di kafe dengan teman-teman.
Dengan nongkrong tersebut kita bisa mendapat banyak teman, namun kegiatan nongkrong tersebut dapat menghabiskan uang bulananmu bahkan dapat menghancurkan anggaran pengeluaran yang di awal sudah dibuat.
Maka akan lebih baik untuk menolak ajakan teman untuk nongkrong atau bisa mengalihkan tempat nongkrong menjadi tempat yang ramah kantong anak kos, seperti di lingkungan kampus atau taman terbuka.

5. Mengatur keuangan dengan metode 50/20/30.

Cara alternatif lainnya untuk mengatur uang bulanan adalah dengan menerapkan 50 20 30 rule. Aturan ini adalah membagi uang bulanan secara persen untuk pengeluarannya. 50% dari uang bulanan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan. 20% dari uang bulanan digunakan untuk ditabung sebagai dana darurat atau uang untuk keperluan mendesak. Dan sisa 30% dari uang bulanan digunakan untuk memenuhi keinginan, seperti pengeluaran untuk hobi atau  untuk menyenangkan diri.

6. Isi waktu luang dengan kegiatan yang menambah keuangan.

Jika memiliki waktu luang disela padatnya jadwal kuliah, alangkah baiknya untuk mencari pendapatan tambahan seperti bekerja paruh waktu atau hal-hal sesuai bakatmu yang dapat menghasilkan uang.
Dengan bekerja paruh waktu, anggaran pengeluaran akan lebih longgar sehingga kita bisa menabung selain untuk dana darurat tapi juga bisa menjadi tabungan untuk masa depan. Selain itu jika orang tua lupa atau terlambat untuk mengirim uang bulanan kita masih tidak apa-apa karena memiliki uang penghasilan sendiri.

Nah, itulah 6 cara anak kos terutama mahasiswa baru yang mulai merantau untuk mengatur keuangan agar tidak melarat saat tanggal tua. Memang awal memulai selalu sulit, namun jika sudah terbiasa maka tidak ada yang terasa sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun