Mohon tunggu...
Aurel Dwi Evrillia
Aurel Dwi Evrillia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas YARSI

Hai, saya Aurel! mahasiswa aktif di Universitas YARSI. Saya merupakan individu yang penuh akan rasa penasaran dan terus mencoba segala peluang yang ada menuju kesuksesan. Saya tak hanya aktif sebagai mahasiswa melainkan saya juga aktif dalam organisasi kampus dan juga saya merupakan seorang guru les untuk anak SD-SMP. Pengalaman untuk mendapatkan ilmu tak hanya melalui buku, melainkan beberap tempat untuk dapat mengembangkan diri. Saya percaya tempat berkembang bukannya dari satu tempat saja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Akuntansi Syariah dalam Mendukung Keuangan Berkelanjutan

4 Juni 2024   19:51 Diperbarui: 4 Juni 2024   20:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akuntansi syariah telah menjadi topik yang semakin penting dalam dunia keuangan dan bisnis di Indonesia. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sistem keuangan dan akuntansi yang selaras dengan prinsip-prinsip syariah.

Sebagai berikut terdapat prinsip-prinsip Akuntansi Syariah, Akuntansi syariah didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang mengutamakan keadilan, transparansi, dan pertanggungjawaban. Beberapa prinsip utama dalam akuntansi syariah antara lain:
1. Larangan riba (bunga) dan transaksi spekulatif
2. Pembagian risiko dan keuntungan yang adil
3. Kegiatan yang halal dan bermanfaat bagi masyarakat
4. Pencatatan dan pelaporan keuangan yang transparan

Adapun Peran Akuntansi Syariah dalam Keuangan Berkelanjutan yaitu adalah :
1. Pembiayaan yang berorientasi pada sektor riil, dimana akuntansi syariah mendorong pembiayaan yang terhubung langsung dengan sektor riil ekonomi, seperti perdagangan, investasi, dan kegiatan produktif lainnya. Hal ini mengurangi spekulasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

2. Pengembangan produk keuangan syariah, yaitu dimana akuntansi syariah menjadi fondasi bagi pengembangan produk-produk keuangan syariah yang inovatif, seperti mudharabah, musyarakah, dan ijarah. Produk-produk ini menawarkan alternatif pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

3. Pelaporan keuangan yang transparan, akuntansi syariah menekankan pada pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel. Hal ini meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dan mendorong praktik tata kelola perusahaan yang baik.

4. Integrasi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dimana prinsip-prinsip akuntansi syariah, seperti keadilan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Akuntansi syariah dapat berkontribusi dalam mewujudkan praktik bisnis dan keuangan yang lebih bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Berdasarkan prinsip diatas bahwa menunjukkan akuntansi syariah memiliki peran strategis dalam mendukung keuangan berkelanjutan di Indonesia. Dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam, akuntansi syariah dapat mendorong praktik pembiayaan yang berorientasi pada sektor riil, pengembangan produk keuangan syariah yang inovatif, pelaporan keuangan yang transparan, serta integrasi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Penguatan peran akuntansi syariah dapat menjadi langkah penting dalam mewujudkan sistem keuangan yang lebih adil, transparan, dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun