Mohon tunggu...
Aurel Aurel
Aurel Aurel Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

ingin membuat tugas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Sadar Diri

26 Agustus 2024   20:07 Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:04 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah sekolah, ada seorang guru baru yang sangat ambisius dan ingin selalu dipuji - puji. 

Pada hari pertama bekerja, dia dengan penuh semangat menyapa semua orang yang ia temui di sekolah dan menunjukkan bahwa dirinya siap bekerja keras mengajar murid - murid. Dia bahkan sampai rela datang lebih awal dan pulang lebih lambat dari guru dan karyawan lain.

Suatu hari, kepada sekolah memanggilnya ke ruangannya.

 " Saya lihat kamu sering datang pagi dan pulang terakhir, apa saja yang kamu lakukan? ".

Guru itu menjawab " Saya ingin menjadi guru yang rajin sekaligus baik, serta menjadi contoh bagi guru dan karyawan lain".

Kepala sekolah terdiam sejenak kemudian tertawa, lalu berkata "Tapi kenapa banyak siswa tidak menyukaimu dan begitu pula guru dan karyawan lain, setiap kali saya datang pagi dan mengecek ruang guru saya hanya lihat kamu bermain HP, dan saat saya berkeliling kelas ketika guru - guru mengajar saya lihat kamu juga hanya bermain HP dan tidak mengajar anak-anak"(sambil ketawa). 

Guru baru itu terkejut mendengar perkataan kepala sekolah yang ternyata selama ini melihat tingkah lakunya. Dengan perasaan malu guru itu berkata 'oh..., maaf pakpak. Saya kira hal-hal seperti itu bisa membuat saya banyak mendapat pujian".

Kepala sekolah tersenyum tipis, dan berkata " Jika memang kamu ingin selalu di puji-puji dan menjadi guru yang baik, kamu harus cerdas juga dalam bertingkah laku dan perbuatan".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun