Mohon tunggu...
Aura Syafa maharani
Aura Syafa maharani Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar okee

Belajar belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meregulasi Emosi Apakah Sangat Penting Yaa Bagi Anak?

20 November 2022   22:57 Diperbarui: 20 November 2022   23:11 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa saja faktor yang mempengaruhi regulasi emosi?

Faktor faktor yang mempengaruhi regulasi emosi yakni pertama pola asuh orang tua dalam mengasuh regulasi emosi, seperti contoh dalam mendisiplinkan anak atas bentuk hukuman apapun yang di hadapi oleh anak , hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kemampuan anak dalam meregulasi emosinya sendiri.  Kedua usia seiring bertambahnya umur individu maka bertambah juga kemampuan meregulasi emosi yang dimiliki ( lebih tambah umur lebih baik lagi ). 

Ketiga lingkungan , lingkungan juga sangat mempengarusi regulasi emosi karena apabila lingkungannya menyenangkan maka cenderung individu tersebut memiliki regulasi yang baik dan memiliki emosi positif seperti selalu bahagia. Sedangkan yang terakhir yakni pengaruh pandangan dari luar ( pelatihan ) seperti individu yang melihat individu lain kemudia memproduksi kembali apa yang dilihat kedalam perilaku individu (Arrias et al., 2019).

Apa peran orang tua dalam meregulasi emosi anak?

Peran sosialisasi orangtua dalam regulasi emosi anak melali ekspresi emosi, ekspresi ibu berhubungan dengan regulasi emosi anak. Ibu yang memiliki gaya ekspresif tipe positif ataupun juga negative akan memiliki anak dengan regulasi emosi yang baik. 

Sosialisai emosi oloeh orangtua melalui respon terhadap ekspresi ekspresi emosi negative anak karena semakin tingii dukungan yang di berikan oleh ibu saat merespon sress pada anak maka anak akan memahami strategi regulasi emosi, begitupun sebaliknya . Peran orangtua sangat berpengaruh pada perkembangan regulasi anak serta perilaku pada anak (Wandansari, 2019).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun